Jawaban KBRI Terkait Hadirnya Dubes RI dalam Acara Pengumuman APBN Australia

CANBERRA,Metro Sumut

Beredarnya rumor dan kesimpulan sepihak oleh kalangan media terkait hadirnya Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Australia Najib Riphat Kesoema pada acara tanggapan resmi Ketua Oposisi Tony Abbott terhadap pengumuman Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Austalia membuat KBRI memberikan klarifikasi.

Informasi yang dihimpun Media ini dalam surat resminya yang diterima KBRI Canberra mengatakan bahwa Dubes Nadjib menerima undangan pada hari bersamaan dari Wakil Ketua Oposisi Julie Bishop dan menurut kedubes seperti pada tradisi sopan santun di Indonesia maka Dubes Najib memutuskan untuk  memenuhi undangan tersebut.

“Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema menerima undangan pada hari yang sama dari dari Wakil Ketua Oposisi Julie Bishop dan, sesuai dengan tradisi dan sopan-santun di Indonesia maka Duta Besar memutuskan untuk memenuhi undangan tersebut. Duta Besar RI memiliki peran utama untuk menjaga hubungan penting Indonesia-Australia, sehingga kehadirannya di Gedung Parlemen Australia tidak dapat diartikan sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan atau partai politik tertentu,” demikian penjelasan dari KBRI Canberra.

Dalam jawaban KBRI itu juga penting untuk dicatat bahwa Indonesia tidak mencampuri urusan politik dalam negeri Australia dan, terlepas dari siapapun yang memegang Pemerintahan, telah secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk bekerjasama dengan Pemerintah Australia di masa lalu, masa kini dan masa mendatang.

Selain itu juga Kedutaan Besar Republik Indonesia senantiasa menjaga hubungan kerja dan hubungan pribadi yang sangat baik dengan para pejabat dari seluruh spektrum politik utama di Australia.

Pemerintah Indonesia serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra siap untuk bekerjasama dengan Pemerintah Australia serta para pemangku kepentingan politik lainnya untuk memastikan terpenuhinya kepentingan utama ke-2 bangsa, terlepas dari kecenderungan politik maupun spekulasi media.

Sebagai informasi, jawaban KBRI Canberra ini keluar dikarenakan kehadiran Dubes Nadjib di Parlemen Australia pada Kamis (16/5) waktu setempat dalam acara tanggapan resmi Ketua Oposisi Tony Abbott terhadap pengumuman APBN Australia yang diumumkan beberapa hari sebelumnya

Dalam wawancara keesokan harinya, Abbott kepada Sky News secara resmi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Dubes Nadjib yang memang diundang oleh pihak oposisi ke acara tersebut.(REDAKSI)

1 Pelaku Maling Besi PT Jaya Beton Ketangkap

Medan Marelan,Metro Sumut

Pasca kehilangan besi milik PT.Jaya Beton Satu dari tiga maling besi, tersangka Deko (24) warga Siombak di PT Jaya Beton Paya Pasir tertangkap security saat melakukan aksinya. Sedangkan dua diantaranya, Saran (25) warga Cingwan Martubung serta Ruli (24) warga Pasar 5 Marelan dapat melarikan diri dengan melompat pagar.

Informasi yang dapat dikumpulkan di Polsek Medan Labuhan Minggu (29/09/2013) menyebutkan, ketiga pelaku tersebut tertangkap camera CCTV saat melakukan aksinya mengeluarkan besi.Security yang melihat aksi tersebut langsung membekuk para pelaku Sabtu (28/9). Tapi dari ketiga pelaku
 yang melakukan aksi hanya satu yang dapat ditangkap. Pelaku pun langsung dibawa ke Polsek Medan Labuhan.

Didepan juper Polsek Medan Labuhan pelaku mengakui telah menjual 75 Kg roda spiling dengan harga Rp 250 ribu kepada botot dikawasan Terjun.Sebenarnya ketiga pelaku adalah karyawan kontrak (outsourcing) dan telah bekerja 3 bulan di PT Jaya Beton Siombak Medan Marelan.

Sebelum menikmati hasil curiannya. Deko (24) warga Siombak Medan Marelan keburu ketangkap satpam PT Jaya Beton sedangkan temannya Saran (23) Warga Cingwan dan Ruli (24) warga Pasar 5 Marelan dapat meloloskan diri,Sabtu (28/9)

Informasi yang dapat dikumpulkan di Polsek Medan Labuhan, ketiga pelaku tidak mengetahui aksinya kalau sedang terpantau kamera CCTV yang terpasang di ujung tembok.Operator yang melihat aksi ketiga pelaku mengeluarkan besi lalu melaporkan kepada satpam. Petugas satpam yang mendapat kabar langsung mengejar pelaku.

Pelaku yang telah mengetahui sedang dikejar lalu kabur. Kejar-kejaran pun terjadi. Tapi sial Deko terjatuh saat memanjat pagar tembok sementara kedua temannya berhasil meloloskan diri.(R.Guslim/Hamnas)

Tahun ini Nelayan Sumut Dapat Bantuan 12 Unit Kapal Ikan

.    

Belawan,Metro Sumut

Kabar baik bagi kalangan masyarakat nelayan di Sumut, pasalnya ditahun 2013 ini kalangan nelayan yang berkelompok dan dalam wadah koperasi kemungkinan besar akan mendapatkan kapal bantuan sebanyak 12 unit dengan ukuran antara 10 hingga 30 Grosston.Minggu (29/09/2013).

Hal itu dibenarkan Kadis Perikanan Kelautan Sumut (Diskanlasu) Zulkarnaen saat ditanyai wartawan yang sempat terekam terkait pengadaan kapal bantuan bagi kalangan nelayan yang saat ini sudah banyak yang tak mampu lagi membuat kapal ikan sendiri terkait kian memburuknya situasi di laut.

Ditanya kenapa kapal bantuan yang lalu mesin serta kapalnya sering rusak bahkan hingga kini ada kapal batuan yang tenggelam?, Kadistanlasu berkomentar namanya kapal itu digunakan tentu saja ada rusaknya, ujarnya.Disamping itu Zulkarnaen juga mengakui keterbatasan anggaran operasional kapal patroli milik Diskanlasu, menurutnya dengan hanya mengandalkan anggaran Rp 50 juta saja hanya bisa digunakan selama 5 hari beroperasi di laut itupun hanya selama triwulan (3 bulan sekali dalam setahun).

"Kita nantinya mengusulkan penambahan anggaran untuk operasional kapal patroli, itupun nantinya tak terlepas dari adanya persetujuan dari anggota dewan (DPR-Red) sehingga kapal kita bisa maksimal beroperasi guna menertibkan pelangggaran di laut, diantaranya operasional kapal pukat grandong maupun kapal pukat trawl yang saat ini masih ada beroperasi,"janji Zulkarnaen usai hadiri peresmian gedung karantina Ikan Belawan.(R.Guslim/Hamnas).

Judi di OP Belawan Semi Ilegal, Polisi Tutup Mata

Belawan,Metro Sumut

Meski lokasi judi di Ocean Pasifik (OP) Gabion Belawan letaknya tidak jauh dari Mapolres Pelabuhan Belawan, namun nyatanya kegiatan melanggar pasal 303 KUHP ini tampak jalan terus tanpa hambatan dibekingi oknum aparat padahal permainan Judi yang dikecam dalam agama mana pun itu buka secara terang-terangan setiap harinya beromset ratusan juta rupiah.Sabtu (28/09/2013).

Bahkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan kemarin pernah mendesak kepolisian untuk segera melakukan tindakan tegas dengan menutup segala macam praktik judi samkwan (dadu) dimana pun berada diantaranya di Jalan Perak, Lingkungan 7, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli yang ini sudah tutup selanjutnya beralih ke OP Gabion Belawan.

Informasi diperoleh di lapangan, bandar judi Belawan  sudah seminggu membuka praktik 303-nya hingga malam hari mendatangkan para penjudi yang biasa main di kota bangun, para pemain tersebut datang dari kota Medan dengan pengamanan dari oknum berseragam yang dibayar. Meski masih terbilang baru dibuka, tapi permainan dengan mengguncang mata dadu itu membuat pengunjungnya tertarik mengalahkan ketertarikan melihat tubuh bahenol gadis seksi.

Dari pengakuan salah seorang pemain judi bernama A Cong terungkap, suasana diarena permainan judi samkwan di OP Belawan tersebut dinilai aman karena dibekingi oknum aparat dan dinilai polisi bakal mikir 100 kali ingin mengrebeknya.”Buah dadu dikocok untuk menarik para pemain, kalau naluri judinya lagi bagus pasti apa yang dipasang kena. Tapi kalau fengshui lagi jelek berapapun uang dipasang habis,” bebernya.

Dalam perkembangannya perjudian jenis ini semakin banyak dimintai warga khususnya warga keturunan tionghoa. Meski dilarang keras oleh hukum, tapi karena lemahnya mental aparat negara atau malah justru terlibat melindungi (beking) judi, membuat para bandar dan pemainnya semakin terang-terangan membuka lokasi perjudian dengan pengawalan.

Masyarakat Belawan berharap pada kapoldasu untuk segera menyikat praktik judi terlarang itu di Belawan sebab kota Belawan bukanlah kota judi seperti di Las vegas melainkan kota Belawan merupakan kota Pelabuhan sebagai pintu gerbang perekonomian Sumut terbesar ketiga setelah Surabaya, ungkap sebagian besar warga muslim di Belawan yang anti judi serta tak mau makan uang haram dari setoran uang judi bak makan bara api neraka diakhirat nanti, bahkan warga menganjurkan agar praktik judi diberitakan saja, tak seperti media lainnya yang bungkam disogok uang haram tersebut.(R.Guslim/Hamnas)

Sumut Masih Butuh Ikan Impor, Dilarang Beredar di Pasar Tradisional

Belawan,Metro Sumut

Meski ikan di Sumut masih banyak yang diekspor namun pasokan ikan impor ternyata masih dibutuhkan masuk ke Sumut untuk kegiatan pemindangan serta penggolahan ikan pengalengan yang nantinya akan kembali diekspor, akantetapi kita melarang ikan impor tersebut beredar di pasar tradisional.Sabtu (28/09/2013).

"Kalau kita temukan ada ikan impor beredar di pasar tradisional, maka akan kita tangkap sebab sesuai peraturan itu tidak boleh, memang yang namanya pelanggaran tetap ada tapi kalau kita temukan maka akan kita tertibkan serta kita periksa perusahan mana yang memasarkannya akan kita beri sanksi izinnya dicabut perusahaan diblaclist," tegas Kepala Dinas Kelautan Perikanan Sumut, Zulkarnaen usai menghadiri peresmian gedung Karantina Ikan Belawan di PPSB Gabion.

Menurut Zulkarnaen, kuota ikan impor memang belum ada ketentuan dibatasi namun tak boleh melebihi kuota ikan ekspor kita, diperkirakan dalam setahun kuota ikan ekspor kita targetkan sebesar 60 ribu ton pertahun dan kita predisksi ikan impor kuotanya tak melebihi dari 20 ribu ton/tahunnya.Tapi perlu diingat pasokan ikan impor hanya mendukung kebutuhan untuk penggolahan ikan untuk diekspor kembali.Ujar Zulkarnaen saat diwawancarai wartawan.(R.Guslim/Hamnas).

Pelabuhan Belawan Kini Punya Kantor Stasiun Karantina Ikan

Belawan,Metro Sumut

Kantor Stasiun Karantina Ikan terletak di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) akhirnya diresmikan dihadiri langsung Kepala badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) R.Narmoko Prasmadji, Kepala PPSB, Kadis perikanan kelautan Sumut Zulkarnaen, Ketua DPC HNSI Kota Medan Zulfachri Siagian, serta sejumlah pejabat instansi terkait.

Kepala Karantina Ikan Stasiun Belawan Ir Felix L.Tobing S.Pi.MP menyampaikan rasa syukurnya serta rasa terima kasih atas kehadiran para undangan dalam rangka turut memeriahkan kegiatan peresmian kantor baru berlantai dua di PPSB Gabion demi peningkatan pelayanan terhadap masyarakat maupun stokeholder di Pelabuhan Belawan dalam rangka mencegah serta mengendalikan masuknya ikan impor di Sumut Via Pelabuhan Belawan.

Pada wartawan Kepala BKIPM, R.Narmoko Prasmadjoa merasa bangga atas keberadaan kantor baru Karantina Ikan yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat sebagaimana kita ketahuiKarantina Ikan merupakan barisan terdepan guna mengecek mutu serta kawalitas ikan impor apakah layak atau tidak layak dikomsumsi.

Kita berharap petugas Karantina Ikan tak korupsi dalam menjalankan segala bentuk tugas mulia yang diembannya bahkan kita berharap spanduk tolak korupsi dan kolusi dipampangkan di ruangan kantor ini,

Kapolres Pelabuhan Belawan: Saya Tidak Terima Kanan dan Kiri Jadi Mengapa Harus Takut

Belawan,Metro Sumut

Unjuk rasa Pemuda Pancasila bersama Masyarakat Seruwai, Kamis (26/09/2013) siang, perwakilan dari Pemuda Pancasila dan masyarakat diterima Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Aswin Sipayung, Sik, MH, di Aula Mapolres Pelabuhan Belawan.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Pemuda Pancasila Ikbal Hanafi Nasution mendesak kepolisian menyelesaikan sengketa lahan di kawasan seruwai. Selain itu, polisi tidak boleh berpihak ke pengusaha hitam dan menegakkan hukum yang berlaku di NKRI. Menanggapi tuntutan tersebut, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Aswin Sipayung berjanji akan mengamankan kawasan tersebut dan seluruh wilayah hukumnya.

Aswin juga meminta agar masyarakat dan Pemuda Pancasila ikut mengamankan dengan memberitahu polisi setiap ada persoalan yang bisa menjadi konflik. Kapolres juga mengungkapkan tidak akan takut untuk mengusut dan menyelesaikan segala kasus di wilayah hukumnya termasuk kasus bentrokan seruwai. “Saya tidak ada menerima dari kiri dan kanan. Jadi mengapa harus takut?? Akan kita tindak tegas segara bentuk pelanggaran hukum”, Kata Aswin.(Hamnas) 

Pemuda Pancasila Demo Tuntut Penyelesaian Sengketa Tanah Seruei

Belawan,Metro Sumut

Unjuk rasa Pemuda Pancasila di Mapolres Pelabuhan Belawan, Kamis (26/09/2013) siang berjalan tertib. Unjuk rasa yang diikuti sekitar 5000 kader Pemuda Pancasila ini mengusung “aksi damai”, diterima langsung oleh Kapolres AKBP Aswin Sipayung, Sik MH. Ikbal Hanafi Nasution, selaku orator dalam orasinya mengatakan, para pengunjuk rasa yang juga diikuti warga seruei tersebut menuntut, agar sengketa tanah di Jalan Tangkul Seruei, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan segera diselesaikan.

Mereka meminta agar aparat kepolisian mampu menciptakan kenyamanan dan keamanan warga masyarakat di kawasan tersebut. Selain itu, masyarakat juga meminta agar kepolisian terkhusus Polres Pelabuhan Belawan untuk menangkap pelaku dan dalang kerusuhan terkait penyerangan warga yang terjadi beberapa hari yang lalu.

“Tangkap pengusaha hitam yang sudah meresahkan warga seruei. Segera selesaikan kasus ini agar memberikan rasa nyaman pada masyarakat”, tegas Ikbal dalam orasinya. (Hamnas)