Medan,Metro Sumut
Tragedi bentroknya antar dua Organisasi
Kepemudaan (OKP) terjadi di Medan, tepatnya di Jalan Sekip, sejumlah massa
Pemuda Pencasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) saling menyerang, tiga
orang terluka dalam insiden tersebut dan satu unit sepedamotor dibakar Minggu
(15/7) sore.
Bentrokan dipicu saling ejek antara beberapa
pemuda berseragam PP yang konvoi menggunakan sepedamotor dengan beberapa pemuda
yang berada di sekitar Gedung Putih markas IPK di Jalan Sekip.
Informasi yang dihimpun metro sumut.com pasca bentroknya
antara dua OKP berawal terjadinya aksi saling ejek itu, ketika sekelompok anggota PP dari Kecamatan
Medan Barat akan menghadiri acara pelantikan Pimpinan Ranting PP Kelurahan Sei
Mati I yang diadakan di Jalan Sekip
.
Sejumlah massa PP yang melintas menggunakan
sepedamotor saling ejek dengan sekelompok pemuda dari massa IPK, tepatnya di
depan kampus Universitas Prima Indonesia, mengakibatnya dua anggota PP terluka
parah terkena sabetan benda tajam, dan seorang terkena panah.
Tidak terima diserang massa dari PP membalas. Namun aksi penyerangan terhenti
setelah Ketua MPC PP Medan Drs Boyke Tarigan meminta anggotanya kembali untuk
melanjutkan acara pelantikan. Hanya saja, saat pelantikan, massa PP dilempari
oleh massa IPK. Hal itu menjadi pemicu bentrokan. Alhasil, massa dari kedua OKP
saling berjaga di sekitar Jalan Sekip dan akhirnya terjadi aksi saling lempar.
Massa PP merusak plang IPK yang terpajang di Jalan Pabrik Tenun.
Aksi bentrok berlangsung sekitar satu jam dan
terhenti setelah Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro tiba di lokasi
pelantikan PP. Atas peristiwa itu, anggota PP Julkifli alias Julnawan (41)
warga Jalan Setia Luhur Medan Barat terluka di tangan kiri. Korban lainnya,
Karno (42) warga Sungai Deli Sei Lalas terkena luka tusuk di perut dan mata
kiri. Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Advent dan RS Materna. Selain itu,
seorang anggota PP lainnya, Sapar, terkena panah di perut.
Sementara itu, satu unit sepedamotor milik
anggota PP dibakar. Ketua MPC PP Medan Boyke Tarigan mengatakan bentrokan
tersebut akibat salah paham dan kedua belah pihak saling ejek. “Hanya salah
paham, sudah kita redakan. Kita tidak mau bentrok kembali terjadi karena saat
ini sedang terjadi pelantikan,” katanya di sela-sela pelantikan.
Bentrokan terjadi karena massa IPK tidak terima
ada pelantikan pengurus OKP lain di ‘daerah kekuasaan’ (basis) mereka. Apalagi,
disebut-sebut, massa PP yang melintas terkesan mengejek massa IPK yang sedang
berada di sekitar Gedung Putih. Tidak terima massa IPK langsung menyerang
sekelompok massa PP yang melintas.Seorang anggota IPK sekaligus warga sekitar
yang tidak mau namanya dikorankan mengatakan, mereka tidak terima pelantikan
pengurus PP dilaksanakan di Jalan Sekip yang merupakan basis IPK. Katanya,
selain memacetkan arus lalu-lintas, massa PP juga terkesan tidak bersahabat.
“Kami tak terima pelantikan (PP) di sini! Udah jalan dibuat macet, orang itu
pun sok jago, kami kayak tak dihargai,” tukas pria berbadan tegap ini. Pasca
bentrokan, ratusan massa IPK berjaga di sekitar Gedung Putih.
IPK untuk Tarik Anggotanya
Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro mengatakan pihaknya akan mengawal pelantikan dan meminta kepada massa Pemuda Pancasila (PP) untuk tidak terprovokasi. Ia juga mengaku telah menelepon Ketua IPK Sumatera Utara (Sumut) Nerson (Econ) Diapari Simanjuntak untuk menarik anggoatnya. “Rekan-rekan PP jangan terprovokasi. Saya sudah telepon Econ untuk menarik anggotanya, dan dia bersedia menarik anggotanya,” katanya menenangkan massa.
Hingga tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB, polisi
masih berjaga-jaga di sekitar lokasi guna mengantisipasi bentrok susulan. Acara
pelantikan pengurus PP akhirnya dihentikan setelah Kapoldasu meminta massa PP
membubarkan diri dan dikawal polisi. (wlps)
0 komentar:
Posting Komentar