Medan Marelan,Metro Sumut
Sangat malang nasib seorang istri yang mau menjemput suaminya malah dihajar mertua, perlakuan kasar itu dialami Eka (26) warga Jalan Paya Pasir Kebun Rambung Marelan,maksud hati mencari suaminya bernama Dani kerumah mertuanya dikawasan Andan Sari Marelan, namun bukannya dapat sambutan yang baik oleh mertuanya malah dia dianiaya oleh mertua perempuannya, hingga dirinya mengalami luka-luka dibagian kaki sebelah kirinya akibat pukulan dan tunjangan mertuanya itu.
Eka yang hamil 7 bulan karena dianiaya oleh mertuanya mendatangi Mapolsek Medan Labuhan, Selasa sore (20/03/2012) sekira pukul 15.00WIB, guna melaporkan mertuanya.Dikantor polisi, Eka menceritakan saat itu dirinya mendengar bahwa suaminya bernama Dani yang hampir 5 hari tidak pulang kerumah sedang berada dirumah mertuanya di kawasan Jalan Andan Sari Gang Ikhlas Marelan,"Karena aku tahu dari teman, katanya suamiku berada di rumah mertuaku, makanya aku datang dan minta agar dia pulang kerumah, tapi waktu aku sampai dirumah mertuaku itu aku disambut oleh mertuaku perempuan dan tiba-tiba saja dia marah-marah dan mengatakan agar aku tidak meminta suamiku untuk pulang, tapi aku ngotot agar suamiku pulang karena aku lagi hamil tujuh bulan,"kata Eka kepada petugas SPK Polsek Medan Labuhan.
Eka menjelaskan, karena merasa tidak senang, mertuanya langsung menghajarnya hingga dirinya mengalami luka-luka."teganya mertuaku itu menghajar aku yang lagi hamil ini pak. Aku juga dilemparnya dengan selop dan aku hampir masuk parit karena ditunjang oleh mertuaku itu, ungkapnya.
Eka mengaku, dirinya baru saja menikah tiga bulan dengan suaminya,kami pacaran hampir satu tahun, dan menikah sudah tiga bulan lalu, tapi kandunganku ini sudah jalan tujuh bulan, makanya kuminta pertanggungjawaban suamiku tapi bukan itu yang kudapat malah penganiayaan yang dilakukan oleh mertuaku itu," kenangnya lagi.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Oktavianus membenarkan laporan tersebut.Korban sudah dilakukan visum dan saat ini korban sedang diperiksa,"ujarnya singkat.(Hamdan Nst)
Sangat malang nasib seorang istri yang mau menjemput suaminya malah dihajar mertua, perlakuan kasar itu dialami Eka (26) warga Jalan Paya Pasir Kebun Rambung Marelan,maksud hati mencari suaminya bernama Dani kerumah mertuanya dikawasan Andan Sari Marelan, namun bukannya dapat sambutan yang baik oleh mertuanya malah dia dianiaya oleh mertua perempuannya, hingga dirinya mengalami luka-luka dibagian kaki sebelah kirinya akibat pukulan dan tunjangan mertuanya itu.
Eka yang hamil 7 bulan karena dianiaya oleh mertuanya mendatangi Mapolsek Medan Labuhan, Selasa sore (20/03/2012) sekira pukul 15.00WIB, guna melaporkan mertuanya.Dikantor polisi, Eka menceritakan saat itu dirinya mendengar bahwa suaminya bernama Dani yang hampir 5 hari tidak pulang kerumah sedang berada dirumah mertuanya di kawasan Jalan Andan Sari Gang Ikhlas Marelan,"Karena aku tahu dari teman, katanya suamiku berada di rumah mertuaku, makanya aku datang dan minta agar dia pulang kerumah, tapi waktu aku sampai dirumah mertuaku itu aku disambut oleh mertuaku perempuan dan tiba-tiba saja dia marah-marah dan mengatakan agar aku tidak meminta suamiku untuk pulang, tapi aku ngotot agar suamiku pulang karena aku lagi hamil tujuh bulan,"kata Eka kepada petugas SPK Polsek Medan Labuhan.
Eka menjelaskan, karena merasa tidak senang, mertuanya langsung menghajarnya hingga dirinya mengalami luka-luka."teganya mertuaku itu menghajar aku yang lagi hamil ini pak. Aku juga dilemparnya dengan selop dan aku hampir masuk parit karena ditunjang oleh mertuaku itu, ungkapnya.
Eka mengaku, dirinya baru saja menikah tiga bulan dengan suaminya,kami pacaran hampir satu tahun, dan menikah sudah tiga bulan lalu, tapi kandunganku ini sudah jalan tujuh bulan, makanya kuminta pertanggungjawaban suamiku tapi bukan itu yang kudapat malah penganiayaan yang dilakukan oleh mertuaku itu," kenangnya lagi.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Oktavianus membenarkan laporan tersebut.Korban sudah dilakukan visum dan saat ini korban sedang diperiksa,"ujarnya singkat.(Hamdan Nst)
0 komentar:
Posting Komentar