Hercules Resmi Di Tahan Polda Metro Jaya

Jakarta,Metro Sumut

Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Hercules Rozario Marshall resmi ditahan oleh pihak Polda Metro Jaya karena terbukti melakukan pemerasan terhadap sejumlah warga di Jakarta Barat,"HC (Hercules) terbukti melakukan kejahatan pemerasan dan menyimpan senjata tajam dan senjata api," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (9/3/2013).

Lanjut Rikwanto kelompok Hercules memeras tiga perusahaan mengatasnamakaan keamanan di Komplek Pertokoan Rich Place Jalan Meruya Iir, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Namun, Rikwanto enggan memberitahu berapa jumlah nominal uang yang telah diperas oleh Hercules,"Ini diawali dengan keresahan masyarakat akan aksi yang dilakukan kelompok orang yang melakukan kekerasan. Kemarin di lokasi dilaksanakan apel gabungan konsolidasi reskrim Polres Jakarta Barat,"Katanya.

Sementara apel yang dilakukan Polres Jakarta Barat tersebut, sekelompok anak buah Hercules melakukan tindakan dan melawan petugas dengan cara memecahkan kaca ruko dibelakang anggota,"HC dikenakan UU darurat No 21 tahun 1951 dengan hukuman 20 tahun penjara," pungkasnya.

Hercules ditangkap jajaran Polres Jakarta Barat dan Resmob Polda Metro Jaya di Perumahan Kebon Jeruk Indah, Jalan Kompleks Kebon Jeruk Indah II, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat sore kemarin,"Borgol itu Hercules. Jangan diistimewakan," Ungkap Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, kemarin. Menurut Herry, penangkapan Hercules beserta pengikutnya itu murni berlandaskan hukum.(Melvy)

Subang Dihujani Abu Gunung Tangkubanparahu

Bandung,Metro Sumut

Pasca hujan abu vulkanik Gunung Tangku banparahu dirasakan warga Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Desa tersebut berjarak tujuh kilometer dari Kawah Ratu.

Alit Solihin Kepala Desa Cicadas mengatakan hujan abu terjadi di Kampung Panaruban pada Rabu, 6 Maret 2013 malam sekira pukul 23.00 WIB,“Hujan abu lamanya sekira 30 menit sampai pukul 23.30 WIB,” tutur Alit di Pos Pemantau Gunung Api, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Jalan Tangkubanparahu, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (7/3/2013).

Lanjutnya, banyak warga yang mengeluh pedih di mata. Dia berharap ada bantuan masker untuk warga. Pihaknya juga meningkatkan aktivitas siskamling.

Menurut Alit, warga Panaruban tetap tenang. Namun ada sedikit kecemasan pada warganya terkait dugaan letusan besar gunung yang terkenal dengan legenda Sangkuriang itu.

Sebab pada Rabu malam, ada warga yang melihat percikan api dari dalam kawah. Pemandangan puncak atau di skitar Kawah Ratu terlihat jelas dari Panaruban,“Ada 861 kepala keluarga yang menyatakan sudah siap mengungsi kalau diperlukan,”Katanya.

Sementara petugas pos pemantau PVMBG, Johan Kesumah, mengatakan, hujan abu yang terjadi di Panaruban merupakan sisa erupsi freatik sebelumnya.

Dia menjelaskan, sepanjang dini hari tadi hingga siang ini aktivitas Tangkubanparahu tidak menunjukkan peningkatan signifikan,“Dari pukul 00.00 WIB hingga sekarang masih landai. Ketinggian asap putih sekira 50 meter,” sebut Johan.(Gelis)

Soekirman Kalah Di Pilgubsu, Soekirman justru naik pangkat jadi bupati

Medan,Metro Sumut

Dalam Pilgubsu Soekirman boleh Kalah, oekirman justru naik pangkat meskipun dia dan pasangannya cagub Gus Irawan Pasaribu kalah pada Pilgub Sumut.

Sementara Soekirman masih menjabat wakil bupati Serdang Bedagai, hasil quick count yang menyatakan kemenangan pasangan Gatot Pujo Nugroho - T Erry Nuradi menjadi kenyataan, dia hampir dipastikan jadi Bupati Serdang Bedagai.

Naiknya 'pangkat' Soekirman sesuai dengan perundang-undangan. Soalnya, T Erry Nuradi saat ini masih menjabat Bupati Serdang Bedagai. Jika dia menjadi Wakil Gubernur Sumut, Soekirman bakal naik jadi bupati,"Ya kalau hasil Pilgub memenangkan pasangan Gatot Pujo Nugroho-T Erry Nuradi, Pak Soekirman yang akan jadi bupati Serdang Bedagai," kata  Ketua KPU Serdang Bedagai Syahrianto saat dihubungi, Jumat (8/3).

KPU Serdang Bedagai baru akan membahas masalah ini setelah pelantikan gubernur dan gubernur Sumut yang kabarnya berlangsung pada bulan Juni mendatang,KPU Serdang Bedagai telah memperkirakan masa jabatan T Erry Nuradi-Soekirman sebagai Bupati-Wakil Bupati Serdang Bedagai sekitar 14 bulan lagi saat T Erry Nuradi dilantik jadi Wagub Sumut. Berdasarkan hitungan ini, posisi wakil bupati yang ditinggalkan Soekirman tidak perlu diisi,"Berdasarkan undang-undang, wakil baru diangkat jika sisa masa jabatan masih bersisa sedikitnya 18 bulan lagi," jelas Syahrianto.

Sementara itu, T Erry Nuradi yang ditanya soal apakah akan mengucapkan selamat pada Soekirman, tidak banyak berkomentar. "Hubungan saya dengan Pak Kirman masih baik," Ujarnya sambil tersenyum.(Redaksi)

Video Kronologi Densus 88 Terekam

Jakarta,Metro Sumut

Densus 88 dan Brigade Mobil terungkap telah melakukan kekerasan saat menangani terduga teroris di Poso, Sulawesi Tengah, Kekerasan itu terekam jelas dalam sebuah video yang menyebar di media sosial, YouTube.

Sementara Markas Besar Polri memberi respon dengan melakukan penelusuran isi dari video itu. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan peristiwa yang terekam di dalam video tersebut terjadi pada 22 Januari 2007 saat Satuan Tugas Pengamanan Polri melakukan operasi di Poso untuk mengatasi konflik social,"Peristiwa dalam tayangan itu merupakan pasca penangkapan terhadap upaya penegakan hukum oleh satuan Polri waktu itu," kata Boy saat konferensi pers di kantornya, Selasa, 5 Maret 2013.

Menurut Boy, saat itu Satgas Polri sedang berusaha menangkap para terduga pelaku kekerasan Poso. Sempat terjadi saling tembak antara warga dan polisi yang menyebabkan seorang polisi tewas,Polisi berhasil menyita sekitar 200 senjata api jenis M16 dan MK3 dari para warga yang diduga berasal dari Pilipina. Satgas Polri juga menangkap sekitar 60 warga yang diduga sebagai pelaku kekerasan, seorang di antaranya adalah Wiwin alias Rahman Kalahe.

Wiwin ditangkap karena diduga sebagai pelaku kekerasan terhadap siswi pada Oktober 2005. Akhirnya dia divonis 10 tahun penjara dan sekarang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Palu.

Video penangkapan terhadap Wiwin itulah yang kemudian menyebar di Youtube. Video yang berdurasi sekitar 13.55 menit tersebut berisi tindakan penganiayaan oleh polisi. Di dalam video tergambar jelas puluhan polisi berpakaian seragam. Sebagian di antara mereka mirip seragam Densus 88  serba hitam,ada juga polisi berseragam Brigade Mobil mereka menenteng senjata laras panjang.

Lanjut pada menit awal terlihat tiga warga dengan tangan terikat, berbaring di tengah tanah lapang sambil bertelanjang dada. Seorang di antara mereka bernama Tugiran,menit berikutnya, terlihat seorang warga dengan tangan terborgol berjalan menuju tanah lapang seorang diri, belakangan diketahui bernama Wiwin. Terdengar suara teriakan petugas kepada dia agar membuka celana.

Sambil berjongkok dia membuka celana. Gambar berikutnya, Wiwin sudah berdiri sambil berjalan, namun tiba-tiba tersungkur. Dia terkena tembakan di dada tembus ke punggung. Dalam kondisi tertembak, dia dipaksa berjalan menuju ke tanah lapang.

Meski Wiwin bersimbah darah, polisi tetap saja menginterogasi dia tanpa berusaha untuk menolong. Bahkan ada di antara polisi yang justru mengingatkan Wiwin bahwa sebentar lagi akan mati. "Win istigfar, kamu sudah mau mati," kata seorang polisi kepada Wiwin.

Boy mengatakan tim Bareskrim, Propam dan Inspektur Pengawasan Umum, sedang menelusuri pelaku kekerasan di dalam video tersebut. "Kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut apa ada kaitan dengan kesalahan prosedur dalam penanganan kasus tersebut waktu itu," kata Boy.

Tokoh agama dan Komisioner Komnas HAM, Siane Indriani, menegaskan video tersebut menjadi bukti indikasi pelanggaran HAM berat oleh personel polisi. Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bahkan mendesak Densus 88 agar dibubarkan.(Redaksi)

PELANTIKAN PENGURUS PIMPINAN CABANG IGRA KEC. BERINGIN

 

Deli Serdang,Metro Sumut

Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) Kab. Deli Serdang pada tanggal 06 Maret 2013 hari Rabu melakukan pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang Kec. Beringin dan juga Pelatihan Sempoa untuk Guru-guru RA Se-Kec. Beringin yang langsung dihadiri oleh Bapak Alwan Syah Putra Hrp, S.Ag selaku Ketua Umum, dan juga Ibu T. Reiha Hilda selaku Bendum dan Ibu Evi Nirmala selaku Sekretaris. Pada kesempatan tersebut juga di hadiri oleh Kasi Mapenda Kantor Kementerian Agama Kab. Deli Serdang Bapak Dr. H. Torang Rambe, M.Ag. 

Ketua PD IGRA Kab. Deli Serdang Bapak Alwan Hrp, S.Ag dalam sambutannya menyatakan bahwasanya pengurus PC IGRA Kec. Beringin yang dilantik nantinya dapat melakukan gerakan-gerakan kultural dan struktural yang nantinya dapat membangun IGRA ini kedepannya lebih baik lagi. Sedangkan pelatihan sempoa ini begitu sangat berarti bagi guru-guru RA yang nantinya dapat memberikan ilmunya kepada anak-anak didiknya. Beliau juga menambahkan bahwasanya pelatihan-pelatihan Sempoa agar terus dikembangkan kepada guru-guru RA Se-Kab. Deli Serdang yang hasilnya nanti dapat merubah perkembangan anak didik dalam pendidikan khususnya ilmu berhitung. (RAP/DS/Putra Harahap)

Peristiwa Penyerangan Mapolres Oleh TNI

Susel,Metro Sumut

Peristiwa pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, oleh sejumlah anggota TNI pagi tadi, aktivitas di mapolres sementara dipindahkan ke Mapolsek Kota Baturaja Timur, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam insiden itu telah merusak hampir seluruh ruangan di Mapolres OKU hangus,"Maka itu kegiatan mapolres sementara dipindahkan ke Mapolsek Kota," kata Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol M Zulkarnain di Baturaja, demikian dikutip dari Antara, Jumat (8/3).

Zulkarnain sangat menyesalkan melihat ulah petugas TNI yang seharusnya tidak perlu terjadi,dalam pandangannya, jika anggota TNI AD bisa bersikap profesional, maka peristiwa memalukan tersebut tidak akan terjadi dan terulang kembali.

Zulkarnain mengimbau tetap tetap dan jangan terpancing emosi apalagi sampai berniat melakukan aksi balas dendam.

Ditempat terpisah, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan seluruh anggota Yon Armed Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur untuk diredam emosinya.

Menurut Pangdam, kejadian ini berawal dari kasus penembakan yang dilakukan oknum anggota Satlantas Polres setempat terhadap anggota Yon Armed Martapura, Pratu Heru Oktavianus pada 27 Januari lalu mengakibatkan korban meninggal dunia,"Para anggota Yon Armed itu datang ke Mapolres mempertanyakan kenapa kasus tersebut dibawa ke Palembang, bukan diselesaikan di Polres Baturaja," Katanya.

Lanjut,Pangadam mengaku pihaknya berusaha keras meredam situasi di lapangan agar kondusif, namun prajurit sangat sulit dikendalikan. Sementara Komandan Yon Armed Martapura, Mayor Irfin tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah anak buahnya melakukan pembalasan,"Saya sangat menyesalkan kejadian ini, Sekarang saya sudah memerintahkan aparat POM untuk melakukan investigasi guna mencari siapa yang memprovokasi dibalik insiden ini. Siapapun yang menjadi dalang akan mendapatkan sanksi tegas sesuai aturan berlaku" Ungkapnya.

Akibat tindakan anarkis tersebut, selain menghanguskan hampir seluruh bangunan gedung Mapolres, juga menyebabkan korban luka-luka baik terhadap tiga orang anggota TNI yang berupaya meredakan situasi yakni Dansubdenpom OKU, Kapten Martin Nuri yang mengalami luka memar dipunggungnya.

Selanjutnya, Koptu Rudi Kurniawan (anggota Subdenpom OKU) memar pada kepala belakang dan Praka Hendra anggota Batalion Armed 76/15 Martapura, OKU Timur luka robek di lengan tangan kanan.

Sedangkan korban dari pihak Polres yang terluka akibat peristiwa tersebut yakni Aiptu Marbawi luka tusuk pada paha kanan, Briptu Berlin Mandela luka tusuk pada dada kiri, Aiptu Hasibuan juga luka pada tubuhnya dan Aipda M Solahudin keracunan asap, termasuk Edi Maryono, pegawai sipil Mapolres mengalami luka bakar cukup serius.

Lebih memprihatinkan lagi, peristiwa tersebut berlanjut di tempat berbeda di mana Kapolsek Martapura Kompol Ridwan mengalami luka tusuk di punggung hingga tembus ke pinggang dan luka bacokan di punggungnya termasuk Aiptu Marbawi Aidil mengalami luka serius keduanya terpaksa dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Sumsel di Palembang menggunakan helikopter.(Redaksi)

Pasangan Ganteng Menang

Medan,Metro Sumut

Dari hasil hitung cepat beberapa lembaga survei menempatkan pasangan Gatot Pujo Nugroho-T Erry Nuradi di posisi teratas. Gatot mengingatkan pendukungnya untuk menunggu hitung resmi dari Komisi Pemilihan Umum,“Sampai saat ini, kami unggul. Namun saya ingatkan kepada pendukung dan masyarakat, ini adalah hasil quick count. Jadi mari kita kawal real count-nya. Semoga sesuai dengan harapan kita,” kata Gatot dalam jumpa pers di posko pemenangannya di Jalan MS Karim, Medan, Kamis 7 Maret 2013.

Dia mengatakan hasil hitung cepat itu sesuai dengan perhitungan tim suksesnya, selama ini. “Sebelumnya tim kami memperkirakan pencapaian suara pada kisaran 32 hingga 33 persen,” jelas Gatot.

Menurutnya kemenangan ini bukanlah kemenangan pasangan Ganteng. Dia mengajak semua pendukung pasangan lain, umat dari berbagai  agama dan suku, untuk maju bersama-sama membangun Sumut yang merupakan miniatur Indonesia. “Mari bergandeng tangan menjadikan Sumut berdaya saing dan sejahtera,” ajaknya.

Saat ditanya langkah awalnya jika benar-benar terpilih, Gatot menyatakan, mereka akan langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Sementara itu, T Erry Nuradi mengatakan, Gatot dan dia akan berbagi tugas memimpin Sumut. Bupati Serdangbedagai ini mengaku sudah ada kesepakatan soal pembagian tugas itu.

Kemungkinan besar, Erry akan fokus pada pengembangan ekonomi. “Saya pernah menjadi ketua HIPMI, mungkin di bidang ekonomi, mungkin juga di bidang yang lain,” katanya.(Redaksi)

Pendukung Ganteng Goyang Harlem Shake

Medan,Metro Sumut

Suasana pemilihan Gubsu menyelimuti demam harlem shake menghinggapi pendukung pasangan peserta Pemilihan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujonugroho-Tengku Erry Nuradi (Ganteng).

Dari Pantauan Media ini usai menggelar deklarasi kemenangan sementara, beberapa pendukung Ganteng berjoget harlem shake dengan menggunakan topeng bergambarkan wajah Gatot dan Tengku Erry.

Putra (19), pendukung Ganteng, mengatakan, tarian yang mereka lakukan ini sebagai bentuk suka cita setelah pasangan yang dia dukung menang versi penghitungan sementara. "Cuma ingin memberikan warna baru saja, biar menarik. Kami senang sekali soalnya Pak Gatot menang," Katanya di lokasi, Kamis (7/3/2013).

Sementara joget yang dilakoni enam orang tersebut pun mencuri perhatian masyarakat, media, bahkan kedua kandidat. Tengku Erry yang keluar dari posko pemenangan untuk melanjutkan kegiatan silaturahim ke sejumlah tokoh di Sumut, sempat memberikan komentar. "Bagus-bagus, kreatif sekali," katanya.

Seperti diberitakan, berdasarkan penghitungan cepat tiga lembaga survei, yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Indo Barometer, dan Puskaptis, pasangan nomor urut 5 itu unggul dengan perolehan suara di atas 32 persen. 

Disusul pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi dengan perolehan antara 23 dan 26 persen. Sementara Gus Irawan-Soekirman berada di posisi tiga dengan perolehan 21,83 persen berdasarkan data Indo Barometer.(Redaksi)