MEDIA PARTNER

Headlines News :

.

InstaForex
PORTAL RESMI BERITA ONLINE METRO SUMUT NEWS CV.CAHAYA BARU NPWP: 02.716.827.7-113.000 WWW.METROSUMUT24.COM PENDIRI HAMDAN NST PEMBINA FORKOMWARI PIMPINAN PERUSAHAAN HAMDAN NST WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN SUPRIADI DEWAN PENASEHAT H.RUSTAM EFENDI NST / AWALUDDIN / RAMLI LUBIS / ISHAK SETIA BUDI / UCOK SELAMAT PENASEHAT HUKUM AGUNG HARJA SH /WANSAKYA PIMPINAN UMUM SYAHRIL KOTO WAKIL PIMPINAN UMUM AWALUDIN PIMPINAN REDAKSI HAMDAN NST WAKIL PIMPINAN REDAKSI CHAIRUL AMRI SH / PJS.RUSMAN REDAKTUR PELAKSANA KEPALA KORDINATOR LIPUTAN WILAYAH RUSMAN REDAKTUR EDITOR MUHAMMAD MUKTI SYAHALI, ST WAKIL REDAKTUR EDITOR PANJI LARAS REDAKTUR RADEN AGUS SALIM / HOTBINER SILAEN / BAMBANG RIANTO SANI/ULFA / ANDRE / RIFAI / AMBIA SH KORDINATOR LIPUTAN SUMUT SYAFRIZAL SE WAKIL KORDINATOR LIPUTAN SUMUT MASHURI LUBIS KORDINATOR LIPUTAN KOTA SISWANTO NST KABIRO MEDAN RAHMAD,S.Pd WAKABIRO MEDAN SOFYAN KABIRO LABURA KEMAT WAKABIRO LABURA ZULHAM MUNTHE REPORTER LABURA SYAHUDIN/SUDARTO/WAGIMAN KABIRO TEBING TINGGI MULYONO REPORTER HAMNAS / MANSUR NST / EDI SARWOTO / DEDY SAPUTRA / LISMAYADI / SUPRI HELMI HSB/WIWIN / ABDUL /SUANTO / BALYANSYAH REPORTER JAKARTA MELVY / SANDY KEPALA KORDINATOR TIM BUSER SUPRIADI KEPALA TIM BUSER ALFIAN BUTAR-BUTAR TIM BUSER/REPORTER SUHENDRA/ALI USMAN/MISLAN WAHYUDI/SUNARIYO/FAISAL OMAR/AHMAD DOMO MAN/MARADAT SIANIPAR/M.SAFRI SIREGAR/IMAM SAFII KABIRO KAB.DELI SERDANG MAHYUDDIN SIREGAR KEPALA TIM BUSER KAB.DELI SERDANG JULISTON PERANGIN-ANGIN BUSER KAB.DELI SERDANG IBEN SINURAT/SETIAWAN PERANGIN ANGIN REPORTER KAB.DELI SERDANG SUTAN EFFENDI HARAHAP/MARUDUT SINURAT OFFICE JALAN YOS SUDARSO KM 7,2 NO.35 E Medan-SUMUT,EMAIL: hamdanpphe@yahoo.co.id / redaksi.lensaberita12@yahoo.com , HP:081377017576-085276059288-081260064447-081396000060 BANK MANDIRI SYARIAH A/N HAMDAN NASUTION NO.REK.7045637958 (KODE BANK 451). KEPADA PIHAK INSTANSI BILA ADA YANG MENGAKU WARTAWAN METRO SUMUT NEWS ONLINE DAN NAMANYA TIDAK TERCANTUM DI BOX REDAKSI HARAP MENGHUBUNGI 081396000060 ATAU MENGHUBUNGI PIHAK YANG BERWAJIB

Cofy Moning Keluarga Besar Media Metro Sumut Online

Written By lintassumut on Kamis, 21 Februari 2013 | 08.28



 Labura,Metro Sumut
Untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan silahturahmi antara warga serta anggota Media Metro Sumut online,Pihak Redaksi Media Metro Sumut Online mengadakan Copy moning antara anggota Media Metro Sumut online dan masyarakat Labura,ini dilakukan untuk mempererat hubungan silahturahmi antara masyarakat Labura dan anggota Media Metro Sumut online,Rabu malam (20/02/2013).

Menurut pihak Redaksi,Copy moning ini dilakukan untuk memperkenalkan Media Metro Sumut Online kepada warga Labura dan warga Indonesia,bahwan Media Metro Sumut Online menyajikan berita Aktual,Berani.cepat dan meyuarahkan inpirasi masyarakat,”kami selaku Pihak Media Metro Sumut Online mengucapkan banyak terima kasih atas doa,dukungan warga Labura dan berterimah kasih atas kerja samanya dari Pemkab Labura sendiri,tanpa Doa serta dukungan warga Labura dan kerja sama dari Pemkab labura , Media Metro Sumut Online tidak ada arti apa-apanya”Ungkap Hamdan Nst Pemred yang didampingi Chairul Amri SH Wapemred,Syahril Koto Wapemred,Nirwansyah Redaktur Pelaksana dan Syafrizal SE Kordinator Liputan Sumut Media Metro Sumut Online di Labura.(Tim Redaksi)

Labura Memiliki Banyak Potensi Alam,Dua Tahun Kedepan Akan Berkembang



Labura,Metro Sumut
Redaksi Media Metro Sumut Online Hamdan Nasuition Pimpinan Redaksi yang didampingi Chairul Amri SH Wapemred,Syahril Koto Wapemred,Nirwansyah Redaktur Pelaksana dan Syafrizal SE Kordinator Liputan Sumut mengatakan Labura memiliki banyak potensi alam dan untuk dua tahun kedepan akan berkembang."Labura untuk dua tahun kedepan pasti berkembang,dikarenakan banyak sekali potensi alam di Labura,apalagi Labura dipimpin oleh H.Kharuddinsyah Sitorus Bupati Labura yang dikenal banyak Program-program kerja untuk memajukan serta kemakmuran masyarakat Kabupaten Labura dan segudang ide cermelangnya " katanya di Labura Rabu,(20/02/2013)

Menurut dia, pengembangan Labura masih tetap dilakukan dengan dana APBN yang diturunkan melalui Pemerintah Pusat,apalagi Kharuddin Bupati Labura mempunyai program untuk memajukan serta mengembangkan Labura dengan memanfaatkan dana CSR dari Perusahaan yang berada di Labura. 

Maulana salah satu warga Labura saat ditemui Tim Redaksi Media Metro Sumut Online mengatakan Semenjak H.Kharuddinsyah Sitorus Bupati Labura uda ada kemajuan dibidang Infastruktur,dibidang kesehatan,dibidang Pendidikan,Pelayanan ke Masyarakat dll,”sudah ada kemajuan dan perubahan seperti dibidan mutu pendidikan,kesehatan,untuk pelayanan kemasyarakatan seperti setiap masyarakat mengurus dalam surat atau yang lain gampang sekali semenjak Kharuddinsyah Sitorus Bupati Labura memimpin Kabupaten Labuhan Batu Utara,” ungkap Maulana salah satu masyarakat Labura.(Tim Redaksi)


Proyek Pemasangan Pipa Gas di Marelan Merusak Jalan Dan Merugikan Masyarakat

Written By lintassumut on Selasa, 19 Februari 2013 | 02.31



Medan Marelan,Metro Sumut
Kerusakan jalan dan sering timbul kemacetan disebabkan Proyek pemasangan dan penanaman pipa gas negara yang hingga kini tidak diketahui persis anggarannya, ternyata banyak menimbulkan masalah serta sudah pasti merugikan masyarakat pedagang kaki lima maupun pengguna jalan yang kerap dilanda kemacetan saat penanaman pipa dilaksanakan.

Dari pantauan wartawan ini, Selasa (19/02/2013) kegiatan penanaman dan pemasangan Pipa gas Perusahaan Gas Negara (PGN) saat ini sedang dilakukan di sepanjang jalan Titi Pahlawan dan M.Baasyir Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan. Penanaman pipa gas itu tak obahnya seperti bom waktu, sebab sewaktu-waktu warga menjadi resah, sementara DPRD Sumut entah kenapa tidak berani "berkotek".

Salah satu warga Marelan mengatakan semenjak adanya proyek pemasangan dan penanaman pipa gas ini kami warga disini merasa sangat tergganggu,dikarenakan setiap habis pemasangan dan penanaman pipa gas pihak dari proyek tidak mau merapikan samping jalan dan bila turun hujan tanah habis korean tersebut terhendam air seperti kolam,jadi setiap pengguna jalan tidak bisa melewatinya“Kami gelisah bang, dengan penanaman pipa gas itu. sebab baru saja selesai dikerjakan sudah bocor dan terpaksa dibongkar balik, ini sama saja mau membunuh kami, apalagi pedagang yang berjualan di pinggir jalan terpaksa kehilangan penghasilan saat galian pipa berada di depan dagangan mereka”. Ungkap sejumlah warga pedagang kaki lima.

Para pedagang maupun pengguna jalan meminta garansi keselamatan masyarakat yang dilintasi pipa gas. warga juga menyesalkan kenapa DPRD Sumut selaku wakil rakyat kami tidak respon atau tidak berkotek" dengan ancaman ledakan pipa gas itu.

“Kita sangat sesalkan DPRD Sumut, seakan mereka tak mau tau dengan apa yang mengancam keselamatan masyarakat Medan Utara. Seharusnya melalui mereka dapat dipertanyakan apa dan bagaimana garansi terhadap masyarakat jika sewaktu-waktu pipa gas itu bocor dan meledak. Heran kita, entah apa saja kerja mereka duduk di kursi empuknya,”Keluh warga yang mengancam akan lebih memilih Golput saat Pemilihan Caleg mendatang.

Sebagaimana diketahui kegiatan penanaman pipa gas milik PGN sudah hampir 4 bulan dikerjakan di jalan Titi Pahlawan Medan Marelan  namun tak kunjung selesai bahkan kabarnya terpaksa harus dibongkar, pasalnya pipa gas mengalami kebocoran.
Merebak kabar kalau pembangunan pemasangan pipa gas milik PGN tersebut dikerjakan asal jadi. Sistem pengelasannya sembarangan hingga rawan bocor. Masalah yang melanda PGN ini disebut-sebut karena proyek itu dari tangan ke tangan yang lain. Akibatnya, staf ahli dan rombongan PGN terpaksa bermalam di lokasi sekitar pipa bocor.

Pihak PGN yang tampak sibuk di lapangan itu ketika hendak konfirmasi DNAberita.com, malah petugas tersebut terkesan berlagak ala orde baru mengelak. “Nggak ada masalah pak, tolong jangan masuk ke areal ini”. Kata petugas PGN saat ditemui di lapangan terkesan mengusir.(R.Guslim).

Labura Memiliki Potensi Alam dan Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata

Written By lintassumut on Minggu, 17 Februari 2013 | 00.16



Labura,Metro Sumut
Tidak bisa dipungkiri, kabupaten ini memang masih terhitung jari dalam hal tatanan pemerintahan maupun berbagai sektor pembangunan daerah. Artinya, Labura baru terhitung 4 tahunan silam melepaskan diri dari kabupaten induk, yakni Kabupaten Labuhan Batu. 

Demikian Labura yang masih seumur jagung itu tidak dapat dipandang sebelah mata. Hanya dengan segelumit pengalamannya, Bupati Labuhan Batu Utara H. Kharuddin Sitorus,SE atau akrab disapa Haji Buyung ini sudah mampu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Hanya terhitung sekira setahun lebih menjabat sebagai Bupati, H.Kharuddin Sitorus,SE
sudah mampu menaikan anggaran ABPD sebesar Rp560 miliar lebih dari sebelumnya Rp360 miliar.

Tidak hanya bertumpu pada ABPD Labuhan Batu Utara semata dalam membangun daerah yang dipimpinnya itu,tetap libatkan stakeholder lainnya dalam pembangunan daerah. Di Labura banyak terdapat perusahaan-perusahaan berskala besar, sehingga dana-dana Corporate Social Responsibility (CSR) di tiap perusahaan turut andil baik itu membangun sekolah-sekolah, Puskesmas dan lainnya. Di Labura beberapa Puskesmas sudah terdapat rawat inap yang memiliki fasilitas yang memadai. Tentunya, itu semua terwujud berkat kerjasama dan sama-sama bekerja di segala lapisan masyarakat Labuhan Batu Utara, tanpa membeda-bedakan antara satu dengan lainnya.

Dari langkah dan strategi, Kabupaten Labura mampu menorehkan prestasi gemilang sebagai daerah Otonomi terbaik se Indonesia.(Redaksi)


Kapal Pinisi Bukti Sejarah Nenek Moyang Seorang Pelaut

Written By lintassumut on Sabtu, 16 Februari 2013 | 23.54

Makassar,Metro Sumut
kapal layar  tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan. Kapal ini umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, dan dua di belakang; umumnya digunakan untuk pengangkutan barang antarpulau. Pinisi adalah sebuah kapal layar yang menggunakan jenis layar sekunar dengan dua tiang dengan tujuh helai layar yang mempunyai makna bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengharungi tujuh samudera besar di dunia.

Kapal Pinisi umumnya digunakan untuk pengangkutan barang antar pulau di Nusantara. Orang Bugis dan Mandar yang berasal dari Sulawesi Selatan adalah pembuat kapal sekaligus pelayar yang handal. Kapal-kapal pinisi ini telah membawa orang Bugis berlayar di kepulauan Nusantara hingga Jawa, Kalimantan, Sumatra, Papua, dan kepulauan Nusa Tenggara. Orang Bugis tidak hanya dikenal sebagai pembuat kapal yang handal tapi juga sebagai bajak laut yang di takuti.

Abad ke-18 saat Belanda menjajah Nusantara, banyak kaum bangsawan berlayar ke Malaysia dan Kalimantan. Sultan Kutai di Kalimantan Timur serta Johor dan Selangor di Malaysia adalah keturunan Bugis. Daerah pedalaman orang Bugis asli berada di Luwu Teluk Bone.

Abad ke-13 dan 14 adalah masa berkembangnya Kerajaan Bugis. Salah satu hasil karya sastra terbesar orang Bugis lahir pada masa ini yaitu “I La Galigo”. Karya sastra ini berisi cerita asal muasal orang Bugis dengan tebal lebih dari 6,000 halaman. Termasuk di dalamnya tentang kapal Pinisi yang pertama sekali dibuat oleh Sawerigading, Putera Mahkota Kerajaan Luwu untuk berlayar menuju negeri Tiongkok hendak meminang Putri Tiongkok yang bernama We Cudai. Sawerigading berhasil ke negeri Tiongkok dan memperisteri Puteri We Cudai. Setelah beberapa lama tinggal di negeri Tiongkok, Sawerigading kembali kekampung halamannya dengan menggunakan Pinisinya ke Luwu. Menjelang masuk perairan Luwu kapal diterjang gelombang besar dan Pinisi terbelah tiga yang terdampar di desa Ara, Tanah Beru dan Lemo-lemo. Masyarakat ketiga desa tersebut kemudian merakit pecahan kapal tersebut menjadi perahu yang kemudian dinamakan Pinisi.

Kapal layar Bugis Pinisi beratnya 100-200 ton dan saat ini masih berperan penting sebagai angkutan tradisional dalam perdagangan antar pulau. Abad ke-19 Bugis Perahu pernah digunakan untuk mengangkut barang-barang dari Eropa dan Cina dari Singapura ke Dobo di pulau Aru di Nusatenggara Timur kemudian berhenti di dermaga terpencil di sepanjang jalur. Dari kepulauan Indonesia mereka mengumpulkan bulu-bulu burung surga, kayu cendana, rempah-rempah, emas, dan cabe. Mereka menjual barang-barang tersebut dengan harga yang tinggi di Singapura kepada pedagang Cina dan India.
Ada dua jenis kapal pinisi yaitu pertama Lamba atau lambo. Yaitu Pinisi modern yang masih bertahan sampai saat ini dan dilengkapi dengan motor diesel (PLM). Yang kedua adalah Palari, yaitu bentuk awal pinisi dengan lunas yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dari jenis Lamda.
Sementara itu Kapal layar Bugis pinisi yang berukuran besar yang sekarang ini telah meniru kapal layar Barat abad ke-19. Selain itu juga merupakan versi besarnya dari perahu Bugis terdahulu, dikenal sebagai Perahu Patorni dan Padewakang.

Kapal pinisi yang merupakan salah satu kapal tradisional kebanggaan Indonesia dan memiliki keunikan dalam pembuatannya. Umumnya, seperti kapal-kapal di negara Barat, rangka kapal dibuat lebih dahulu baru dindingnya. Sedangkan kapal pinisi, pembuatannya dimulai dengan dinding dulu baru setelah itu rangkanya.

Kapal layar pinisi dapat Anda ditemukan di pantai selatan Sulawesi Selatan, berpusat di sekitar Bulukumba di Tana Beru. Di sini Anda dapat menyaksikan pembuatan kapal yang mengesankan dengan alat tradisional.

Konstruksi kapal Pinisia adalah gabungan pengetahuan dan pengalaman tradisional kuno disertai ritual yang ketat yang harus diikuti untuk memastikan keamanan di laut. Para pengrajin perahu ini harus menghitung hari baik untuk memulai pencarian kayu sebagai bahan baku. Biasanya jatuh pada hari ke lima dan ketujuh pada bulan yang berjalan. Angka 5 (naparilimai dalle'na) yang artinya rezeki sudah di tangan. Sedangkan angka 7 (natujuangngi dalle'na) berarti selalu dapat rezeki. Setelah dapat hari baik kemudian kepala tukang yang disebut "punggawa" memimpin pencarian.
Tidak ada rancangan atau catatan tertulis dalam kertas untuk membuat kapal Pinisi. Seorang punggawa telah semua detail rancangan Pinisi hanya di kepala mereka.

Meskipun para pengrajin kapal ini sering disebut sebagai orang Bugis, namun mereka dibagi menjadi empat sub suku. Keempatnya adalah Konjo di bagian selatan Sulawesi Selatan (Ara, Bira dan Tanah Biru), Mandar di Sulawesi Barat sampai bagian utara Makasar, Bugis di wilayah sekitar Wajo bagian timur Teluk Bone, dan Makassar di wilayah sekitar Kota Makasar. Di antara semua itu, Konjo adalah yang paling berpengaruh dalam pembuatan kapal pinisi.
Ekspedisi kapal Pinisi Indonesia yang terkenal adalah Pinisi Nusantara telah berlayar ke Vancouver, Kanada, memakan waktu 62 hari tahun 1986. Tahun 1987, ada lagi ekspedisi perahu Padewakang, "Hati Marige" ke Darwin, Australia, mengikuti rute klasik. Lalu Ekspedisi Ammana Gappa ke Madagaskar, terakhir pelayaran Pinisi Damar Segara ke Jepang.

Ternyata sebelum membuat kapal Pinisi ada sebuah ritual yaitu: Para pengrajin harus menghitung hari baik untuk memulai pencarian kayu sebagai bahan baku. Biasanya jatuh pada hari ke lima dan ketujuh pada bulan yang berjalan. Angka 5 (naparilimai dalle'na) yang artinya rezeki sudah di tangan. Sedangkan angka 7 (natujuangngi dalle'na) berarti selalu dapat rezeki. Setelah dapat hari baik, lalu kepala tukang yang disebut "punggawa" memimpin pencarian.

Pada saat peletakan lunas, juga harus disertai prosesi khusus. Saat dilakukan pemotongan, lunas diletakkan menghadap Timur Laut. Balok lunas bagian depan merupakan simbol lelaki. Sedang balok lunas bagian belakang diartikan sebagai simbol wanita. Usai dimantrai, bagian yang akan dipotong ditandai dengan pahat. Pemotongan yang dilakukan dengan gergaji harus dilakukan sekaligus tanpa boleh berhenti. Itu sebabnya untuk melakukan pemotongan harus dikerjakan oleh orang yang bertenaga kuat. Demikian selanjutnya setiap tahapan selalu melalui ritual tertentu.



Wah Gawat...Bayi 9 Bulan Hilang Misterius


Sukabumi,Metro Sumut
Orang tua dari Muhammad Andika Pratama yaitu ibu kandungnya Eva Nuryana warga Cisaat, Sukabumi ini tampak stres dan shok mendengar anaknya yang baru berusia 9 bulan lenyap secara misterius.Tentang Muhammad Andika Pratama hilang justru pada saat ibunya sedang membuatkan susu didapur, sementara rumahnya dalam keadaan terkunci dari dalam.

Cerita Nuryana,menurutnya saat itu Muhammad sedang tidur didalam kamar bersama kedua orangtuanya, Eva Nuryana dan Edo serta anak pertamanya. Tiba-tiba Muhamamad terbangun dan menangis. Ibu korban kemudian mengganti popok lalu pergi ke dapur untuk membuatkan susu. Namun, begitu kembali anak bungsu Nuryana itu hilang dari tempat tidurnya.

Terjadinya tragedi tersebut,pihak keluarga merasa aneh dan heran dengan hilangnya anak mereka. Pasalnya, pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam, sedangkan didalam rumah tidak ada orang lain kecuali keluarga mereka. Akhirnya warga sekitar menyakini hilangnya Muhammad karena diambil oleh makluk gaib. Kini kasus hilangnya bayi secara misterius itu ditangani Polres Sukabumi Kota untuk diselidiki lebih lanjut.(Eva)

Cagubsu Nomor Urut 3 Bertekad Membangun Kawasan Pesisir




Belawan,Metro Sumut
Calon Gubernur Sumut nomor 3 Chairuman Harahap dihadapan ratusan masyarakat Belawan berjanji dan bertekad akan membenahi infrastruktur yang buruk di kawasan Belawan sehingga arus transportasi maupun sentra-sentra perekonomian masyarakat dapat cepat bangkit.Minggu (17/02/2013).

Chairuman juga prihatin melihat kondisi lingkungan di Belawan yang terbilang masih kumuh serta banyaknya fasilitas jalan yang rusak,"Kita akan mendesak Pemerintah guna membenahi jalan rusak Medan Belawan ini serta membangun sejumlah fasilitas negara bagi kepentingan masyarakat pesisir di Belawan,"Ungkap Chairuman usai menghadiri pelantikan pengurus partai Golkar tingkat Kelurahan se- Kecamatan Medan Belawan didampingi ketua DPD Partai Golkar HM.Syaf Lubis di Jalan Selebes Belawan.

Lanjut M.Syaf Lubis, suara Golkar adalah suara rakyat maka kita butuh pemimpin yang berkomitmen untuk membangun Sumut, apalagi Chairuman Harahap selaku mantan Kejatisu tahu betul persoalan yang ada di Sumut.

Untuk itulah kita mengintruksikan seluruh kader partai Golkar dan masyarakat Golkar untuk konsisten memilih pasangan nomor 3 Chairuman Padly pada 7 Maret 2013 nanti agar pembangunan di Sumut berjalan lancar, khususnya bagi masyarakat pesisir di Belawan akan ada perubahan,"Kita juga tidak menginginkan para kader-kader maupun pengurus partai Golkar yang tidak mendukung visi misi partai dan akan ada sanksi tegas bagi yang berkhianat,"Kata Syaf Lubis.(R.Guslim)

Ketua HNSI Protes Rumpon Nelayan Belawan Dipotong Kapal Seismik




Belawan,Metro Sumut
Zulfachri Siagian Ketua DPC HNSI Kota memprotes keras tindakan kesewenangan di lakukan kapal survey minyak di laut atau kapal Seismik yang melakukan pemotongan serta pengerusakan rumpon (rumah ikan) milik nelayan asal Belawan, akibatnya nelayan mengalami kerugian yang tak sedikit berkisar ratusan juta rupiah.

Ketua HNSI Medan Zulfachri Siagian melalui Via Handphone Minggu (17/02/2013) mengatakan setelah menerima laporan pengaduan dari nelayan para korban kapal Seismik. Dalam masalah ini, HNSI Kota Medan menyesalkan tindakan kapal Seimik tanpa kordinasi maupun sosialisasi sebelum melaksanakan operasionalnya di laut yakni di sekitar perairan Selat Malaka atau perbatasan Aceh dan Sumut.

Lanjutnya kalangan nelayan membangun rumpon dengan biaya yang tidak sedikit sebagai alternatif mencari ikan dengan ramah lingkungan, apalagi saat ini kondisi perairan Selat malaka sudah tandus akibat maraknya operasional kapal pukat trawl.Biasanya kalau pihak kapal survey ingin melaksanakan pengecekan maupun survey di laut memberikan kompensasi bagi nelayan pemilik rumpon yang nilainya sesuai besar kecilnya ukuran rumpon.

"Pengaduan para nelayan korban rumponnya dipotong ini nantinya akan ditindak lanjuti pihak HNSI Kota Medan untuk melaporkannya ke Poldasu, Dinas Perikanan Sumut serta bidang ESDM," kata Zulfachri.(R.Guslim)


Pisah Sambut Kacab Pelni Medan Baru

Written By lintassumut on Senin, 11 Februari 2013 | 22.45




Belawan,Metro Sumut
Dalam Acara Pisah sambut Kacab Pelni Medan  Baru akhirnya  Drs Halim Pradhana  menjadi Kepala cabang Pelni PT SBN Cabang Medan Belawan, setelah serah terima jabatan dari Budandi S,Sos selaku pejabat Kacab Pelni lama pindah tugas ke Semarang, acara sertijab berlangsung sukses di atas kapal penumpang KM.Kelud yang pada Selasa siang ini (12/02/2013) bertolak dari Pelabuhan Belawan menuju Ke Batam dan Pelabuhan Tanjung Periok mulai pukul 12.00 WIB.

Sementara Kegiatan Sertijab yang  berlangsung Senin siang itu dihadiri sejumlah pejabat instansi terkait di Pelabuhan Belawan diantaranya mewakili Polres Pelabuhan Belawan, Syahbandar, KPLP, Dinas Kesehatan Pelabuhan, Karantina, Lantamal I Belawan, serta mewakili Ditpolairdasu.

Menurut Kacab Pelni cabang Medan ini mengatakan saat bertugas dari Pontianak Pelabuhan kelas III dan kini ditugaskan  di Belawan yang dikenal sebagai Pelabuhan kelas II di Indonesia ini, kita bertekad sebaik mungkin memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang menggunakan jasa transportasi laut yang masih disubsidi Pemerintah ini,”Tuturnya saat diatas KM Kelud usai kegiatan sertijab.(R.Guslim/Hamdan)

Rute Jakarta Belawan Masih Merugi,Kapal Pelni Rugi BBM 1 Miliar



Belawan,Metro Sumut
Untuk saat ini Kapal PT Pelni  KM Kelud yang berutenya ke Tanjung Periok- Belawan pulang pergi ternyata masih merugi dibandingkan subsidi yang telah diberikan akantetapi kita telah mencapai target jumlah penumpang yang ditentukan direksi sehingga secara keseluruhan di Indonesia sebenarnya PT Pelni untung karena ada subsidi silang dari daerah pelabuhan lainnya yang memang jumlah penumpangnya stabil.Selasa (12/02).

Sementara khusus rute ke Pelabuhan Tanjung Periok - Batam-Belawan hanya pada waktu musim , hari besar seperti hari raya/lebaran, Natal dan tahun baru saja PT Pelni mendapatkan keuntungan sedangkan hari biasa jumlah penumpangnya terkadang tak sampai 1000 orang sedangkan biaya operasional hanya untuk BBM mencapai 1 Miliar untuk masa berlayar pulang pergi Pelabuhan Tanjung Periok- Belawan.

Menurut mantan Kacab PT Pelni Medan Budandi S,sos yang saat ini menjabat sebagai GM PT Pelni Semarang yang mana disana jumlah kunjungan kapalnya cukup padat dibandingkan di Belawan, disana ada sekitar 35 unit pulang pergi selama sebulan, “Ujar Budandi.

Lanjutnya selama bertugas di Belawan, KM kelud tidak pernah ada melebihi kapasitas maupun gangguan alur pelayaran karena kita setiap jumlah calon penumpang sebelumnya diajukan ke Dirjen perhubungan laut untuk penambahan kapasitas yang disesuaikan dengan alat-alat penolongnya, selanjutnya Dari dirjen perhubungan laut mengeluarkan dispensasi 20 % sebagai toleransi.

sementara mengenai barang kotakan yang dibawa penumpang diangkut kapal Pelni tidak menjadi masalah akan tetapi dikenai biaya berat barang, khusus di Pelabuhan Batam bagi barang asal luar negeri maka petugas Bea cukai disana yang melakukan pemeriksaan serta pengenaan Bea masuk.

Untuk mendapatkan tiket sebenarnya tidaka sulit sebab sudah ada sistem online , tapi bisa juga memperoleh tiket dibawah anak tangga KM Kelud bagi penumpang yang memang terburu-buru tak sempat beli tiket di loket, itulah salah satu bentuk kemudahan diberikan PT Pelni bagi calon penumpang, “ Kata Budandi.(R.Guslim/Hamdan)



SEPUTAR INFORMASI BERITA

SPOTS

Berita Populer

Kriminal

IKLAN MS 24

IKLAN MS 24
ADA YANG DEKAT KENAPA PILIH YANG LAIN. PILIH NO.1.SURIANTO (BUTONG) CALEG DPRD KOTA MEDAN DAPIL V DARI PARTAI GERINDA

SPONSOR&PARTNER

SPONSOR&PARTNER
SELAMAT&SUKSES ATAS LAUNCHINGNYA MEDIA BERITA METRO SUMUT 24.COM TTD HRD PT.MUSIM MAS

IKLAN MS 24

IKLAN MS

IKLAN

JAM DUNIA

METRO SEMESTA

IKLAN MS 24

KATEGORI

Labels

MS

..:: MUKADIMAH ::.. " Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan segala puji hanya milik Allah Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya

Blog Archive

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Metro Sumut 24.Com - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Free Coupons