Belawan,Metro Sumut
Meski lokasi judi di Ocean
Pasifik (OP) Gabion Belawan letaknya tidak jauh dari Mapolres Pelabuhan
Belawan, namun nyatanya kegiatan melanggar pasal 303 KUHP ini tampak jalan
terus tanpa hambatan dibekingi oknum aparat padahal permainan Judi yang dikecam
dalam agama mana pun itu buka secara terang-terangan setiap harinya beromset
ratusan juta rupiah.Sabtu (28/09/2013).
Bahkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan kemarin pernah mendesak kepolisian untuk segera melakukan tindakan tegas dengan menutup segala macam praktik judi samkwan (dadu) dimana pun berada diantaranya di Jalan Perak, Lingkungan 7, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli yang ini sudah tutup selanjutnya beralih ke OP Gabion Belawan.
Informasi diperoleh di lapangan, bandar judi Belawan sudah seminggu membuka praktik 303-nya hingga malam hari mendatangkan para penjudi yang biasa main di kota bangun, para pemain tersebut datang dari kota Medan dengan pengamanan dari oknum berseragam yang dibayar. Meski masih terbilang baru dibuka, tapi permainan dengan mengguncang mata dadu itu membuat pengunjungnya tertarik mengalahkan ketertarikan melihat tubuh bahenol gadis seksi.
Dari pengakuan salah seorang pemain judi bernama A Cong terungkap, suasana diarena permainan judi samkwan di OP Belawan tersebut dinilai aman karena dibekingi oknum aparat dan dinilai polisi bakal mikir 100 kali ingin mengrebeknya.”Buah dadu dikocok untuk menarik para pemain, kalau naluri judinya lagi bagus pasti apa yang dipasang kena. Tapi kalau fengshui lagi jelek berapapun uang dipasang habis,” bebernya.
Dalam perkembangannya perjudian jenis ini semakin banyak dimintai warga khususnya warga keturunan tionghoa. Meski dilarang keras oleh hukum, tapi karena lemahnya mental aparat negara atau malah justru terlibat melindungi (beking) judi, membuat para bandar dan pemainnya semakin terang-terangan membuka lokasi perjudian dengan pengawalan.
Masyarakat Belawan berharap pada kapoldasu untuk segera menyikat praktik judi terlarang itu di Belawan sebab kota Belawan bukanlah kota judi seperti di Las vegas melainkan kota Belawan merupakan kota Pelabuhan sebagai pintu gerbang perekonomian Sumut terbesar ketiga setelah Surabaya, ungkap sebagian besar warga muslim di Belawan yang anti judi serta tak mau makan uang haram dari setoran uang judi bak makan bara api neraka diakhirat nanti, bahkan warga menganjurkan agar praktik judi diberitakan saja, tak seperti media lainnya yang bungkam disogok uang haram tersebut.(R.Guslim/Hamnas)
Bahkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan kemarin pernah mendesak kepolisian untuk segera melakukan tindakan tegas dengan menutup segala macam praktik judi samkwan (dadu) dimana pun berada diantaranya di Jalan Perak, Lingkungan 7, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli yang ini sudah tutup selanjutnya beralih ke OP Gabion Belawan.
Informasi diperoleh di lapangan, bandar judi Belawan sudah seminggu membuka praktik 303-nya hingga malam hari mendatangkan para penjudi yang biasa main di kota bangun, para pemain tersebut datang dari kota Medan dengan pengamanan dari oknum berseragam yang dibayar. Meski masih terbilang baru dibuka, tapi permainan dengan mengguncang mata dadu itu membuat pengunjungnya tertarik mengalahkan ketertarikan melihat tubuh bahenol gadis seksi.
Dari pengakuan salah seorang pemain judi bernama A Cong terungkap, suasana diarena permainan judi samkwan di OP Belawan tersebut dinilai aman karena dibekingi oknum aparat dan dinilai polisi bakal mikir 100 kali ingin mengrebeknya.”Buah dadu dikocok untuk menarik para pemain, kalau naluri judinya lagi bagus pasti apa yang dipasang kena. Tapi kalau fengshui lagi jelek berapapun uang dipasang habis,” bebernya.
Dalam perkembangannya perjudian jenis ini semakin banyak dimintai warga khususnya warga keturunan tionghoa. Meski dilarang keras oleh hukum, tapi karena lemahnya mental aparat negara atau malah justru terlibat melindungi (beking) judi, membuat para bandar dan pemainnya semakin terang-terangan membuka lokasi perjudian dengan pengawalan.
Masyarakat Belawan berharap pada kapoldasu untuk segera menyikat praktik judi terlarang itu di Belawan sebab kota Belawan bukanlah kota judi seperti di Las vegas melainkan kota Belawan merupakan kota Pelabuhan sebagai pintu gerbang perekonomian Sumut terbesar ketiga setelah Surabaya, ungkap sebagian besar warga muslim di Belawan yang anti judi serta tak mau makan uang haram dari setoran uang judi bak makan bara api neraka diakhirat nanti, bahkan warga menganjurkan agar praktik judi diberitakan saja, tak seperti media lainnya yang bungkam disogok uang haram tersebut.(R.Guslim/Hamnas)
0 komentar:
Posting Komentar