Muchtar Ahmad yang disebut-sebut selaku manejer perumahan
buruh tahap 7 di Lingkungan IV Blok AA jalan Kail Kelurahan Sei Mati
Kecamatan Medan Labuhan dengan kontraktor PT Makmur Property pimpinan
Abun harus bertangungjawab terhadap terlantarnya proyek pembangunan
rumah buruh sebanyak 136 unit.
buruh tahap 7 di Lingkungan IV Blok AA jalan Kail Kelurahan Sei Mati
Kecamatan Medan Labuhan dengan kontraktor PT Makmur Property pimpinan
Abun harus bertangungjawab terhadap terlantarnya proyek pembangunan
rumah buruh sebanyak 136 unit.
Desakan tersebut kalangan buruh TKBM melalui Batu Purba akrab disapa
Si Suar Sair melalui wartawan ini, Rabu (19/09/2012) di Kelurahan sei
Mati Medan Labuhan. Menurut Suar Sair, sebanyak 3000 unit yang telah
dicanangkan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Muwawea
beberapa tahun lalu ternyata sampai kini proses pembangunanya 136 unit
masih terseok-seok, bahkan tak semanis yang diungkapkan Ketua Koperasi
TKBM Tombang Hutabarat.
Terbukti ratusan unit rumah buruh TKBM, kondisinya terlantar hingga
telah ditumbuhi pohon pisang dan semak belukar bak sarang ular dan
kalajengking.Entah apa alasan pihak Depelover enggan melanjutkan
proyek perumahan tersebut.
"Kami heran pak, kenapa proyek perumahan tersebut tak dilanjutkan
padahal sudah ada dana HIK untuk perumahan tapi sudah 2 tahun lamanya
terlantar, kini kondisinya kian lapuk bahkan dikala malam bak rumah
hantu, cocoknya jadi rumah anak genk motor,"katanya.
Saat dikonfirmasikan Ketua Koperasi TKBM Tombang Hutabarat mengaku,
rumah buruh terlantar masih tanggungjawab pihak Developer sebab pihak
Koperasi TKBM sebenarnya menerima rumah yang sudah jadi alias tinggal
menerima kunci.
proyek 136 unit rumah buruh tersebut masih terlantar akibat pihak
Developer PT Makmur Property pimpinan Abun kekurangan modal kerja.
Tombang juga akan terus mendesak pihak Depelover PT.Makmur Property
untuk segera merampungkan pembangunan rumah buruh tersebut, kalau
perlu nanti kita cabut saja kontraknya bila tak sesuai perjanjian
sebab kita juga sudah terus didesak buruh, jelasnya.
Sementara itu Muchtar Ahmad selaku manejer perumahan di tahap 7
tersebut belum berhasil dikonfirmasikan sebab beliau jarang nonggol di
Koperasi TKBM menurut kalangan buruh, pak Muktar memang sulit ditemui
belakangan ini begitu juga dengan kontraktor bernama Abun sudah tak
lagi peduli dengan proyek bangunan yang terlantar tersebut.(Guslim).
0 komentar:
Posting Komentar