Medan Marelan,Metro Sumut
Aksi pengusuran sejumlah pedagang kaki lima di simpang jalan Pasar Lima Marelan serta pemagaran lapak jualan menuai protes dari para pedagang bahkan mengadakan aksi blokir jalan oleh kalangan warga Bani Suto dan Punggowo 77.Pasalnya, pengusuran yang berlangsung Jumat (08/06/2012) yang melibatkan OKP pengusaha turunan berinisial Abi berlaku sewenang-wenang dinilai warga tak ada memberikan solusi serta tak memikirkan nasib pedagang kecil yang mencari makan.
"Kemana lagi kami mencari nafkah pak, kami bukan cari kaya melainkan hanya mencari makan selama ini, sudahlah penghasilan kami belakangan ini merosot malah berjualan disini kena gusur, nasib, nasib," ungkap Hasan salah seorang kordinator aksi kepada Metro Sumut sore itu.
Para korban pengusuran mengaku, tak ada diberikan ganti kerugian maupun solusi untuk berdagang ditempat lain padahal dulunya lokasi itu merupakan fasilitas umum namun entah kenapa bisa diklaim orang mata cipit, padahal kami berdagang disini bukan untuk cari kaya melainkan untuk cari makan namun kenapa mereka tega memagari tempat kami cari makan, rintih seorang ibu yang saat itu menjadi korban pengusuran.
Para korban pengusuran berharap kepada wakil rakyatnya yakni yanga ada DPRD untuk membela nasib pedagang kecil jangan selalu menjadi korban pengusuran tanpa solusi, kesal warga.
Dedi Sunarno ST Ketua DPP Punggowo 77 Indonesia saat ditemui Metro Sumut mengatakan,kami hanya minta keadilan bagi pedagang yang telah dizolimi dan digusur seperti binatang,mereka manusia tolong hak mereka diberikan,bukan hanya itu saja Lurah Paya Pasir telah memihak kepada Abi mafia tanah,itu dibuktikan keluarnya surat dari Lurah Paya Pasir tanggal 19 maret 2012 nomor surat 516/PP/III/2012 perihal pengosongan/pembongkaran warung/kios dilahan tanah Abi dan 10 mei 2012 nomor surat 828/PP/V/2012 perihal himbauan serta pengosongan lahan/tanah atas nama Abi,inikan belum ada Putusan dari Pengadilan,ada apa ini semua"ungkap Dedi Sunarno ST Ketua DPP Punggowo 77 Indonesia.
Meski aksi blokir badan jalan Marelan hanya berlangsung satu jam namun jalan lintas tersebut sempat macet total, namun saat petugas Satlantas turun beserta Muspika barulah kemacetan jalan bisa teratasi (Ham/Gus)
0 komentar:
Posting Komentar