Medan
Labuhan,Metro Sumut
Pasca
bentrok berdarah kembali terjadi di kawasan simpang Seruwai Jln.KL Yosudarso Km
18,5 Kelurahan Pekan Labuhan diduga dipicu akibat perebutan lahan antara massa
petani tambak di dalam Seruwai dengan massa dari luar yang diangkut dengan 10
bus angkot, akibatnya, 3 orang dari massa dari luar terkepung massa dari dalam
hingga kondisinya sekarat terkena bacokan serta senjata tajam, Jumat siang
(20/09/2013) sekira pukul 12.30 WIB.
Ketiga korban berkaos merah hitam tersebut diketahui bernama Mariono dan Affan Effendi keduanya warga Paya Rumput Titi papan sedangkan Mahadi warga Helvetia Medan ketiganya disebut-sebut dari salah satu organisasi kepemudaan, selanjutnya korban yang bersimbah darah dilarikan ke RS Ameta Sejahtera Simpang kantor selanjutnya dalam kondisi koma dilarikan ke RS Pirngadi Medan guna mendapatkan perawatan intensif.
Informasi yang dihimpun Media ini di lokasi kejadian, kumpulan massa tampak sangat ramai hingga sempat memacetkan jalan lintas di simpang jalan Seruwai Medan Labuhan tersebut, bahkan aparat kepolisian yang sempat terjun kelokasi sempat mengeluarkan sejumlah letusan serta tembakan gas air mata guna membubarkan massa yang sudah terlanjut beringas mengepung massa bayaran dari luar.
Tercatat 4 bus angkot dari 10 bus yang datang di lokasi kejadian turut dirusak massa, masing-masing 2 unit bus angkot warna kuning line 110 BK 1461 GB dan BK 1037 GF, Morina 78 BK 1255 GB dan bus angkot Hikma BK 7471 LB, hingga kini seluruh bus angkot dalam kondisi kaca hancur digiring ke Mapolsekta Medan Labuhan.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP.Aswin Sipayung Sik MH yang terjun dilokasi kejadian membenarkan peristiwa bentrok dipicu akibat perebutan lahan yang berada di dalam kawasan Seruwai Kelurahan Sei Mati Medan Labuhan."Kita telah menurunkan 1 pleton Brimob dan Shabara dibantu jajaran petugas Polsekta Medan Labuhan guna mengamankan kejadian sedangkan korban 2 orang terluka dibacok telah dirawat di rumah sakit,"kata Kapolres. (R.Guslim/Hamnas)
Ketiga korban berkaos merah hitam tersebut diketahui bernama Mariono dan Affan Effendi keduanya warga Paya Rumput Titi papan sedangkan Mahadi warga Helvetia Medan ketiganya disebut-sebut dari salah satu organisasi kepemudaan, selanjutnya korban yang bersimbah darah dilarikan ke RS Ameta Sejahtera Simpang kantor selanjutnya dalam kondisi koma dilarikan ke RS Pirngadi Medan guna mendapatkan perawatan intensif.
Informasi yang dihimpun Media ini di lokasi kejadian, kumpulan massa tampak sangat ramai hingga sempat memacetkan jalan lintas di simpang jalan Seruwai Medan Labuhan tersebut, bahkan aparat kepolisian yang sempat terjun kelokasi sempat mengeluarkan sejumlah letusan serta tembakan gas air mata guna membubarkan massa yang sudah terlanjut beringas mengepung massa bayaran dari luar.
Tercatat 4 bus angkot dari 10 bus yang datang di lokasi kejadian turut dirusak massa, masing-masing 2 unit bus angkot warna kuning line 110 BK 1461 GB dan BK 1037 GF, Morina 78 BK 1255 GB dan bus angkot Hikma BK 7471 LB, hingga kini seluruh bus angkot dalam kondisi kaca hancur digiring ke Mapolsekta Medan Labuhan.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP.Aswin Sipayung Sik MH yang terjun dilokasi kejadian membenarkan peristiwa bentrok dipicu akibat perebutan lahan yang berada di dalam kawasan Seruwai Kelurahan Sei Mati Medan Labuhan."Kita telah menurunkan 1 pleton Brimob dan Shabara dibantu jajaran petugas Polsekta Medan Labuhan guna mengamankan kejadian sedangkan korban 2 orang terluka dibacok telah dirawat di rumah sakit,"kata Kapolres. (R.Guslim/Hamnas)
0 komentar:
Posting Komentar