Medan Labuhan,Metro Sumut
Insiden keributan di daerah Suruwai mengakibatkan jatunya
dua korban yang mengalami luka bacokan
serius di bagian kepala dan sekujur tubuh saat ini kondisinya koma langsung
dilarikan ke RS Pirngadi Medan yang sebelumnya sempat mendapatkan perawatan
intensif di RSU Ameta Sejahtera Simpang Kantor Medan Labuhan sedangkan seorang
koran lagi hanya mengalami luka backan di bagian tangan mendapatkan perawatan
perobatan jalan.
Sebelumnya bentrok terjadi di kawasan simpang Seruwai Jln.KL Yosudarso Km 18,5 Kelurahan Pekan Labuhan diduga dipicu akibat perebutan lahan antara massa petani tambak di dalam Seruwai dengan massa dari luar yang diangkut dengan 10 bus angkot untuk membantu pengukuran lahan milik PT MML, namun massa petani penggarap tak mengizinkan mereka melakukan pengukuran akibatnya, 3 orang dari massa naik bus angkot terkepung massa dari petani penggarap hingga mengakibatkan 2 korban sekarat terkena bacokan serta hujanan senjata tajam, Jumat siang (20/09/2013) sekira pukul 12.30 WIB.
Ketiga korban berkaos merah hitam tersebut diketahui bernama Mariono dan Affan Effendi keduanya warga Paya Rumput Titi papan sedangkan Mahadi warga Helvetia Medan ketiganya disebut-sebut dari salah satu organisasi kepemudaan, selanjutnya korban yang bersimbah darah dilarikan ke RS Ameta Sejahtera Simpang kantor selanjutnya dalam kondisi koma dilarikan ke RS Pirngadi Medan guna mendapatkan perawatan intensif.
Dari Pantauan dilapangan, kumpulan massa tampak sangat ramai hingga sempat memacetkan jalan lintas di simpang jalan Seruwai Medan Labuhan tersebut, bahkan aparat kepolisian yang sempat terjun kelokasi sempat mengeluarkan sejumlah letusan serta tembakan gas air mata guna membubarkan massa yang sudah terlanjut beringas mengepung massa bayaran dari luar.(R.Guslim/Hamnas)
Sebelumnya bentrok terjadi di kawasan simpang Seruwai Jln.KL Yosudarso Km 18,5 Kelurahan Pekan Labuhan diduga dipicu akibat perebutan lahan antara massa petani tambak di dalam Seruwai dengan massa dari luar yang diangkut dengan 10 bus angkot untuk membantu pengukuran lahan milik PT MML, namun massa petani penggarap tak mengizinkan mereka melakukan pengukuran akibatnya, 3 orang dari massa naik bus angkot terkepung massa dari petani penggarap hingga mengakibatkan 2 korban sekarat terkena bacokan serta hujanan senjata tajam, Jumat siang (20/09/2013) sekira pukul 12.30 WIB.
Ketiga korban berkaos merah hitam tersebut diketahui bernama Mariono dan Affan Effendi keduanya warga Paya Rumput Titi papan sedangkan Mahadi warga Helvetia Medan ketiganya disebut-sebut dari salah satu organisasi kepemudaan, selanjutnya korban yang bersimbah darah dilarikan ke RS Ameta Sejahtera Simpang kantor selanjutnya dalam kondisi koma dilarikan ke RS Pirngadi Medan guna mendapatkan perawatan intensif.
Dari Pantauan dilapangan, kumpulan massa tampak sangat ramai hingga sempat memacetkan jalan lintas di simpang jalan Seruwai Medan Labuhan tersebut, bahkan aparat kepolisian yang sempat terjun kelokasi sempat mengeluarkan sejumlah letusan serta tembakan gas air mata guna membubarkan massa yang sudah terlanjut beringas mengepung massa bayaran dari luar.(R.Guslim/Hamnas)
0 komentar:
Posting Komentar