Asahan, Metro Sumut
Terkait dugaan pungli dana bantuan tunjangan fungsional guru TK
non PNS, BOS, DAK,dan Blogren.
Aliansi Peduli Pendidikan dan Pembangunan Asahan (AP3A) mengruduk
Kantor Dinas Pendidikan dan kantor Bupati pada Rabu, 19/06 dengan jumlah massa
yang cukup banyak sambil meneriakkan copot Drs.H. Ismail selaku
kadisdik Kab. Asahan.Aliansi yang terdiri dari beberapa LSM, seperdi dari DPC LSM
IACS, ketua Zulham
Nainggolan,LSM S.PAMA, Heri Noto, LSM ANAK BANGSA, Hendrik
AM, dan LSM FOCUS,Syaid serta Wartawan media cetak dan Masyarakat Peduli
Pendidikan dan Pembangunan Kab.Asahan.
Dalam orasinya massa meminta Bupati untuk segera mencopot Drs.
Ismail dari Kadisdik karena di duga telah melakukan pungli seperti dana bantuan
tunjangan fungsional yang bersumber dari DIPA Direktorat P2TK PAUDNI guru
TK non PNS per guru Rp.150.000, Dana Alokasi Khusus(DAK) T.A. 2012 terhadap
sejumlah Kepsek SD/SDLB, SMPN/Swasta melalui salah seorang oknum Kepala Unit
Pelayanan Teknis(UPT) sebesar 13 s/d 15 % dari anggaran yang di
alokasikan pemerintah sebesar Rp.35.655.439,600. Juga pungli Dana BOS terhadap
Kepsek SD dan SMP sebesar Rp.300.000 s/d Rp.500.000 per kepala sekolah yang ada
di Asahan.Penggelapan dana Workshop Pendidikan karakter guru jenjang
SD,SMP,SMA/SMK T.A. 2012. Ujar Zulham Nainggolan ketua DPC Indonesia Anti
Corouption Society (IACS) yang juga sebagai korlap Aliansi Peduli
Pendidikan.
Massa yang melakukan
aksi di dinas Pendidikan diterima langsung oleh Kadisdik Drs. H. Ismail dan
mengatakan akan mempelajari dan kroscek ke staf yang membidangi apa yang
didugakan para LSM dan Wartawan ujar Ismail. Setelah melakukan aksi di dinas
endidikan para demonstran langsung menuju Kantor Bupati yang diterima Drs.
Sofyan Yoga dan berjanji akan menyampaikan stetmen atau tuntutan berbagai Lsm
dan Wartawan kepada Bupati, karena pada saat terjadi aksi bupati berada di
luarkota. Setelah mendengar pengarahan dari Sofyan, massa membubarkan diri.
Terpisah, Anggota DPRD Asahan komisi D yang membidangi pendidikan
Rosmansyah STP saat dihubungi Via Telephon Selulernya Kamis 20/06 mengatakan
kepada Metro sumut, Komisi D akan memangggil Kepala dinas pendidikan terkait
adanya dugaan pemotongan dana bos yang di lakukan UPT untuk mengklarifikasi hal
itu, jika ternyata apa yang diduga oleh aliansi peduli pendidikan ternyata
betul kita meminta aparat hokum dan bupati menindak tegas, dan kedepan
supaya hal-hal yang di dugakan tidak terjadi, perlunya kedalam ranferdasi
sistim jaminan pendidikan yang sedang di bahas DPRD Asahan memuat hal – hal
tekhnis mengenai regulasi penyelenggaraan pendidikan di kabupatenAsahan, ujar
Rosmansyah.(teci)
0 komentar:
Posting Komentar