Belawan,Metro Sumut
Menteri Negara Lingkungan Hidup
Prof.DR.Balthasar Kambuaya, MBA didampingi Walikota Medan Drs Rahudman Harahap
MM beserta rombongan tiba di Belawan langsung disambut Camat Medan Belawan Andi
S.Harahap di Restoran Seafood Marina, usai makan siang bersama rencananya
Menteri lingkungan hidup beserta rombongan akan meninjau kondisi pemukiman
kumuh dan sejumlah pabrik yang ada di pesisir Belawan serta limbah impor besi
beracun yang tertahan di BICT Pelabuhan Belawan.
Dalam kunjungan Menteri tersebut diantaranya anggota DPD RI Parlindungan Purba, Ketua DPRD Kota Medan Amirruddin, Camat Medan Belawan Andi S Harahap, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan serta Lurah maupun para Kepling. Informasi yang diterima Menteri Lingkungan Hidup yang baru dikenal itu hadir sejak pagi serta berada di Medan Belawan selama 2 hari tidak hanya guna mengecek ketat proses perizinan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di kawasan Medan Utara yang bakal menuju pemekaran menjadi Kotamadya Medan Utara tersebut melainkan juga melihat langsung 40 kontener impor limbah beracun yang ditahan di Pelabuhan Belawan Internasional Contener Terminal (BICT).
Menurut aktivis LSM PHP Armen Tanjung, kehadiran Menteri ke Kota Belawan sangat diharapkan jangan hanya sekedar seremonial belaka, lebih dari itu masyarakat berharap agar sejumlah pelaku perusak lingkungan hidup diantaranya penimbunan lahan hutan mangrove disunglap jadi depo kontener, maupun jadi lokasi industri /pabrik agar segera ditindak tegas.
Apalagi belakangan ini kawasan Belawan terancam tenggelam dilanda banjir Rob yang besar kemungkinan akibat kerusakan lingkungan pesisir hutan Mangrove maupun gencarnya pembuangan limbah pabrik ke laut sehingga mengancam punahnya habitat di laut, terbukti saat ini kalangan nelayan sudah kesulitan mencari ikan di pesisir Belawan bahkan sejumlah jenis ikan sudah menjadi langka, kata Armen.(Hamdan/Lim)
.
Dalam kunjungan Menteri tersebut diantaranya anggota DPD RI Parlindungan Purba, Ketua DPRD Kota Medan Amirruddin, Camat Medan Belawan Andi S Harahap, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan serta Lurah maupun para Kepling. Informasi yang diterima Menteri Lingkungan Hidup yang baru dikenal itu hadir sejak pagi serta berada di Medan Belawan selama 2 hari tidak hanya guna mengecek ketat proses perizinan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di kawasan Medan Utara yang bakal menuju pemekaran menjadi Kotamadya Medan Utara tersebut melainkan juga melihat langsung 40 kontener impor limbah beracun yang ditahan di Pelabuhan Belawan Internasional Contener Terminal (BICT).
Menurut aktivis LSM PHP Armen Tanjung, kehadiran Menteri ke Kota Belawan sangat diharapkan jangan hanya sekedar seremonial belaka, lebih dari itu masyarakat berharap agar sejumlah pelaku perusak lingkungan hidup diantaranya penimbunan lahan hutan mangrove disunglap jadi depo kontener, maupun jadi lokasi industri /pabrik agar segera ditindak tegas.
Apalagi belakangan ini kawasan Belawan terancam tenggelam dilanda banjir Rob yang besar kemungkinan akibat kerusakan lingkungan pesisir hutan Mangrove maupun gencarnya pembuangan limbah pabrik ke laut sehingga mengancam punahnya habitat di laut, terbukti saat ini kalangan nelayan sudah kesulitan mencari ikan di pesisir Belawan bahkan sejumlah jenis ikan sudah menjadi langka, kata Armen.(Hamdan/Lim)
.
0 komentar:
Posting Komentar