Medan,Metro Sumut
Sejumlah desa di Sumut terutama
daerah terpencil belum pernah dialiri listrik. Penduduk masih menggunakan
penerangan lampu teplok, walau Indonesia sudah 67 tahun merdeka.
Sebut saja misalnya Dusun Hopong Desa Dolok Sanggul Kecamatan Simangumban Kabupaten tapanuli Utara (Taput). Desa Hopong sampai saat ini belum menikmati listrik, sehingga desa itu masih gelap gulita.
Sebut saja misalnya Dusun Hopong Desa Dolok Sanggul Kecamatan Simangumban Kabupaten tapanuli Utara (Taput). Desa Hopong sampai saat ini belum menikmati listrik, sehingga desa itu masih gelap gulita.
Demikian yang disampaikan sekretaris komisi D DPRD Sumut,Biller Pasaribu dalam rapat dengar pendapat dengan PT PLN Wilayah Sumut di gedung dewan, Rabu (29/8).
Rapat dipimpin Ketua Komisi D DPRD Sumut, Yan Syahrin,Wakil ketua Zulkifli Siregar dan Sekretaris Komisi D Biller Pasaribu didampingi beberapa anggota,Yusup Siregar,Restu K Sarumaha,Zulkarnain,Jamaluddin Hasibuan dan yang lainnya.
Menurut Biller pihaknya memiliki data, ada desa yang belum teraliri listrik. Padahal, tiang listrik di sana sudah berdiri lama. Yakni di Desa Sibiobio dan Desa Sayur Matio, Kecamatan Garoga Tapanuli Utara.
Kenapa belum direalisasikan PLN, padahal anggaran sudah ada. Kalau ada masalah di lapangan, PLN bisa koordinasi dengan DPRD Sumut. Karena itu adalah daerah pemilihan beberapa anggota Dewan, jadi mudah untuk dikomunikasikan ke masyarakat, bebernya.
Misalnya pada 2009 anggaran untuk listrik pedesaan yang disediakan APBN hanya Rp 7 miliar. Tapi setelah DPRD Sumut dan PLN meminta anggaran ini ditingkatkan ke Jakarta, pada 2010 naik menjadi Rp98 miliar. Kemudian 2011 Rp 87 miliar. Tapi pada 2012 turun Rp 40 miliar.
Ini kan masalah. Anggaran itu harusnya tidak boleh turun, tapi naik. Karena APBN kita setiap tahun bertambah. Apa yang menjadi masalah. Ini akan kami kejar. PLN kenapa diam saja. Kalau alasannya sumber daya kontraktor, harusnya PLN bisa mengambil dari provinsi lain yang terdekat itu dijamin oleh UU”ungkapnya.
Politisi Partai Golkar dari Dapil Sumut 8 termasuk Taput ini menegaskan, pihaknya optimis ini bisa terealisasi jika PLN punya semangat yang sama dengan masyarakat. Soal anggaran kata dia, bisa ditingkatkan kalau PLN bersinergi dengan masyarakat.
Tapi kalau DPRD Sumut sudah menyatakan kesiapan untuk mendorong percepatan ini, kami juga akan bereaksi yang sama. Sehingga, harapan kita rumah penduduk Sumut dialiri listrik dengan baik, bisa segera terwujud”Katanya
Rapat dengar pendapat diskros tanpa mengambil kesimpulan dikarenakan ketidak hadiran GM PLN Wilayah I Sumut,Krisna dan akan dilanjutkan.(H.Daulay)
0 komentar:
Posting Komentar