Jakarta,Metro Sumut
Biaya pelantikan Jokowi yang dianggarkan DPRD sebesar Rp 822 juta untuk menjamu 2000 orang tamu dan konsumsi 500 aparat keamanan serta beragam kesenian dinilai sangat mahal. Apalagi di tengah tingkat kehidupan masyarakat yang sangat sulit."Sebenarnya biaya pelantikan Jokowi tidak perlu sebesar itu apalagi jika tidak ada resepsi jamuan untuk para undangan. Jika hanya prosesi pelantikan dan menggunakan fasilitas yang sudah ada di DPRD, dengan Rp 5 juta saja pelantikan sudah bisa berlangsung," kata Koordinator Pospera, Mustar Bonaventura dalam siaran persnya kepada Tribunnews.com, Selasa(25/9/2012).
Tapi jika pun ada resepsi lanjut Mustar, para undangan cukup menikmati hidangan berupa jajanan pasar khas Jakarta seperti kerak telor,kue rangi,kue pancong,soto betawi atau ketoprak.
Menurut Mustar, jika untuk biaya seluruh jenis makanan itu sebesar Rp 25.000, maka total biaya konsumsi hanya sebesar Rp25.000 x 2500 orang yaitu sebesar Rp 62.500.000, untuk sewa tenda Rp 7,5 juta, sound system Rp 5 juta. Sewa tikar atau karpet Rp 5 juta. Jika ada biaya untuk hiburan kesenian dengan 2 kelompok kesenian dan biaya tiap kelompok Rp 20 juta maka total untuk hiburan hanya Rp 40 juta."Jadi dengan anggaran antara Rp 120 juta hingga Rp 150 juta pelantikan Jokowi sudah sangat meriah namun jauh dari kesan mewah dan bisa menghemat sekitar Rp 650 juta dari yang dianggarkan oleh DPRD DKI," jelasnya.
Sebaiknya kata Mustar, kelebihan anggaran sebesar Rp 650 juta itu bisa digunakan untuk hal lain yang bermanfaat bagi Rakyat seperti merenovasi 10 gedung SD atau membeli 150 komputer untuk dibagikan ke 15 SD atau hal-hal lain daripada menjamu undangan yang umumnya juga bukan dari kalangan kekurangan makan."Angka yang dianggarkan oleh DPRD sepertinya kental dgn aroma korupsi yang jika disetujui oleh Jokowi bisa di gunakan oleh lawan politiknya untuk mendelegitimasi kesederhanaan yang sesungguhnya menjadi kekuatan kharisma Jokowi sejak awal.
Baiknya DPRD mendukung pola kesederhanaan Jokowi bukan sebaliknya menginfeksi Jokowi dengan virus kemewahan beraroma Korupsi.(Melvy)
0 komentar:
Posting Komentar