Medan,Metro Sumut
Menteri PU diminta agar segera mencopot kepala balai besar pelaksanaan jalan Nasional wilayah I Medan karena dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya dan fungsinya. Balai besar pelaksana jalan nasional juga tidak mampu mengendalikan satker satker yang dinaunginya sehingga pembangunan jalan khusunya di Sumatera Utara tidak sesuai dengan SOP yang mengakibatkan korban dari masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh LEMPAR ( Lembaga Penyalur Aspirasi Rakyat ) ssat melakukan demonstrasi di Kantor balai besar pelaksanaan jalan Nasional wilayah I Medan, jalan Sakti Lubis, Rabu (11/07). Mereka memaparkan bahwa pembangunan jalan di Sumatera Utara sarat dengan korupsi.
Mereka menyampaikan beberapa kasus korupsi seperti pembangunan jalan yang menggunakan dana APBN 2011 dan 2012, dugaan korupsi jalan nasional Medan-tj Morawa Km 17 Lubuk Pakam, korupsi pekerjaan atau peningkatan jalan bts Kabupaten Tapanuli – Spirirok ( Aek Latong ), Korupsi proyekl pengaspalan dengan material hotmix untuk rekonstruksi peningkatan jalan Balige-Tarutung.
Dalam tuntutannya puluhan masa Lempar yang terdiri dari mahasiswa, ibu ibu dan remaja ini meminta agar Kejaksaan tinggi Sumatera Utara mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang terjadi di balai besar pelaksanaan jalan Nasional wilayah I Medan.(Tim)
0 komentar:
Posting Komentar