Pendapatan Primer Koperasi (Primkop)
Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Upaya Karya Pelabuhan Belawan mencapai Rp 8,5
miliar tahun 2011.
Demikian
disampaikan Ketua Primkop TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan Tombang Hutabarat,
Kamis (28/6) usai pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2011 di Ruangan
Terminal Penumpang Domestik Kantor Adpel Utama Pelabuhan Belawan.
Menurut
Tombang, seharusnya pendapatan Primkop ini diatas Rp 10 M, tapi
kenyataannya yang dapat dihasilkan semua pekerjaan buruh hanya mencapai Rp 8,5
M dalam setahun akibat terjadinya manipulasi manifest kapal.
Banyak
hal yang harus dibenahi dalam kepengurusan koperasi saat ini, antara lain
tentang pembiayaan pembangunan perumahan yang sedang berjalan saat ini,
pekerjaan pengawas lapangan yang belum bekerja secara maksimal untuk melaporkan
manifes muatan kapal.
Hal
lain terkait keuangan saat ini masih seret pembayaran upah buruh, akibat
mandeknya pembayaran dari para pengusaha Perusahaan Bongkar Muat (PBM) tidak
membayar tagihan-tagihan yang sudah dikerjakan buruh.
Kalau
dilihat dari pendapatan dikurangi dengan pengeluaran kas koperasi, ini tidak
mengalami peningkatan pendapatan. Sebab, pembayaran untuk perumahan, pengamanan
kerja mulai dari pakaian kerja, sepatu kerja, helm kerja pengeluaran sangat
tinggi bahkan tidak ada yang
tersisa.
tersisa.
Dari
data yang dihimpun jumlah PBM yang beroprasi di Pelabuhan Belawan mencapai 53
perusahaan ada masih aktif dan ada pula sudah failed, sehingga susah untuk
mendatanya. Diantara 53 perusahaan 4 perusahaan PBM mempunyai utang kepada
koperasi kalau dijumlahkan seluruhnya mencapai Rp 2 M.
Terkait
dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus diterima oleh para peserta,
sebab semua laporan tersebut masih batas toleransi sesuai keinginan pengurus
dan anggota.
Walau terjadi perdebatan yang alot antara peserta dengan pengurus, karena peserta menilai laporan keuangan kurang transparan merupakan suatu mekanisme rapat. Tapi, akhirnya laporan itu diterima juga secara keseluruhan,“Secara umum hasil RAT itu diterima para peserta untuk kemudian menjadi pembahasan terkait adanya manipulasi manifes, perbaikan pembangunan perumahan, permintaan supaya pengawas kerja di pelabuhan supaya dibubarkan,” ucap Tombang Hutabarat didampingi Ketua Panitia Ibrahim Harahap.
Sebagai
rincian untuk tahun 2011 koperasi memiliki sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp
272 juta yang akan dibagikan kepada anggota.(Hamdan Nst)
0 komentar:
Posting Komentar