Dugaan adanya barang selundupan dari
KM Kelud ternyata terbukti,setidaknya sebanyak 2 truk muatan barang selundupan
berupa jenis barang bekas dari atas KM Kelud yang tiba Minggu malam kemarin di
Terminal Pelabuhan Belawan terpaksa disita pihak P2BC Belawan guna dilakukan
pengusutan lebih lanjut, Kasubsi Beacukai Belawan Suadi Prianto membenarkan
pihaknya mengamankan barang larangan masuk tersebut.
Keterangan yang diterima
menyebutkan, aktivitas masuknya barang-barang kotakan dari KM Kelud selama ini
tak terjamah pihak Beacukai Belawan yang biasa dikordinir Ana dan br Hutajulu
yang keduanya warga Medan karena dianggap alur pelayaran KM Kelud merupakan
antar pulau dari Batam ke Belawan. Namun setelah diperiksa ternyata banyak
ditemukan kotakan berisikan barang bekas diantaranya, sepatu bekas, pakaian
bekas (monza), loudspeaker bekas dan tidak menutup kemungkinan minuman keras.
"Kita belum memeriksa seluruhnya
barang-barang yang disita tersebut namun secara umum merupakan jenis barang
bekas sebab barang bekas merupakan barang larangan masuk ke
Indonesia,"kata Suadi Prianto saat dihubungi Senin siang (21/05) Via Hp miliknya.
Terpisah, kordinator LSM Neraka Sumut, K Sijabat menegaskan, hendaknya pihak BC Belawan senantiasa memeriksa secara intensif setiap hadirnya KM Kelud di terminal Pelabuhan Belawan guna mencegah masuknya barang larangan dan selundupan ke Indonesia melalui pintu gerbang Pelabuhan perekonomian Sumut yakni Belawan, karena dinilai kegiatan masuknya barang selundupan bisa merugikan negara, apalagi KM Kelud yang diageni PT Pelni merupakan kapal penumpang yang masih disubsidi Pemerintah bukan kapal cargo.katanya.(Hamdan/guslim).
Terpisah, kordinator LSM Neraka Sumut, K Sijabat menegaskan, hendaknya pihak BC Belawan senantiasa memeriksa secara intensif setiap hadirnya KM Kelud di terminal Pelabuhan Belawan guna mencegah masuknya barang larangan dan selundupan ke Indonesia melalui pintu gerbang Pelabuhan perekonomian Sumut yakni Belawan, karena dinilai kegiatan masuknya barang selundupan bisa merugikan negara, apalagi KM Kelud yang diageni PT Pelni merupakan kapal penumpang yang masih disubsidi Pemerintah bukan kapal cargo.katanya.(Hamdan/guslim).
0 komentar:
Posting Komentar